Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA tengah bergulat dengan krisis sampah yang terus meningkat. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang sampah terbanyak di dunia.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan berdasarkan data di Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada 2023, Indonesia telah menghasilkan 18 juta ton sampah dan 19% di antaranya adalah sampah plastik.
Menanggapi tantangan lingkungan yang mendesak itu, PT Sinar Sosro, pada 2023, menggagas Gerakan Dauri (Daur untuk Negeri), yang merupakan gerakan berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendaur ulang kemasan minuman di kalangan konsumen Indonesia.
Baca juga : Lukisan Daur Ulang Limbah Plastik akan Dipamerkan di Art Jakarta
Sejak Rabu (13/3), Gerakan Dauri akan dilaksanakan di 100 restoran HokBen yang tersebar secara nasional. Melalui kolaborasi ini, PT Sinar Sosro, HokBen, dan Tetra Pak, mengajak konsumen restoran HokBen untuk lebih peduli menyetor kembali ‘kemasan minuman, makanan, dan alat alat makan satu kali pakai’ untuk kemudian didaur ulang menjadi barang yang dapat digunakan kembali oleh masyarakat.
Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro Sabrina Kharisanti menyatakan optimismenya tentang kemitraan ini.
"Sosro berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam upaya untuk mengurangi dan memilah kemasan minuman serta makanan paska konsumsi. Bersama HokBen dan Tetra Pak, kami berkolaborasi dan memperpanjang jangkauan Gerakan Dauri dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan menanamkan praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan," ungkap Sabrina.
Baca juga : Tanggung Jawab Produsen Terhadap Pengelolaan Limbah Bisa Percepat Pengurangan Sampah Hingga 30%
Sebagai bentuk komitmen itu, PT Sinar Sosro, HokBen, dan Tetra Pak memulai pendekatan inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah dengan meletakkan dropbox yang dibuat dari bahan polimer dan aluminium (PolyAl) daur ulang dari kemasan karton bekas minum. Semua kemasan karton bekas minum yang terkumpul akan dipilah di fasilitas HokBen sebelum dikirim ke pabrik daur ulang.
“Sosro adalah mitra kami selama bertahun-tahun. Melalui Gerakan Dauri, HokBen ingin menumbuhkan kebiasaan penanganan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan kepada pelanggan kami. Sebagai restoran yang melayani hingga 50,000 pelanggan setiap hari, HokBen dapat berkontribusi nyata dalam mendukung upaya pemerintah mengurangi sampah yang lebih luas,” sambut Sugiri Willim, Direktur Marketing PT Eka Bogainti, perusahaan yang memiliki dan mengelola seluruh gerai HokBen yang tersebar di pelosok Indonesia.
Kemitraan dengan Gerakan Dauri mendorong keterlibatan pelanggan HokBen melalui insentif inovatif, yakni apresiasi berbasis kode QR. Pelanggan yang membeli paket/menu HokBen take away dan dine-in dapat memindai kode QR untuk mendaftarkan diri, mendata kemasan minuman dan makanan, serta alat-alat makan satu kali pakai yang disetorkan, dan mengumpulkan poin.
Baca juga : Bandung Berhasil Kurangi Sampah Hingga 70%
PT Sinar Sosro, HokBen, dan Tetra Pak menyiapkan apresiasi bagi pelanggan yang mencapai jumlah poin tertentu dan dapat ditukarkan dengan merchandise, seperti notebook, holder untuk smartphone yang dibuat dari materi daur ulang, hingga paket menu HokBen.
Tetra Pak Indonesia bangga menjadi salah satu mitra utama Gerakan Dauri.
“Di Tetra Pak, kami percaya bahwa untuk mencapai masa depan kemasan makanan yang berkelanjutan diperlukan pendekatan rantai nilai penuh terhadap sirkularitas. Kami percaya inisiatif kolaboratif seperti Gerakan DAURI dimana berbagai mitra industri berkumpul dengan tujuan bersama dalam mengambil tindakan proaktif dalam daur ulang, akan berkontribusi pada ambisi nasional dalam mencapai ekonomi sirkular rendah karbon,” kata Direktur Tetra Pak Indonesia Tommy Srihartoyo Soetoyo.
“Bersama Gerakan Dauri, PT Sinar Sosro akan terus mengajak para mitra untuk bersama-sama bekerja mendukung prinsip reduce, reuse, dan recycle yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Serta berpartisipasi dan berperan aktif dalam pengelolaan sampah yang lebih baik. untuk masa depan bangsa Indonesia dan dunia yang lebih cerah dan kami percaya bahwa untuk dapat mempertahankan eksistensi bisnis, Perusahaan perlu melakukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan,” pungkas Sabrina. (RO/Z-1)
PARA ilmuwan mengembangkan metode inovatif untuk mendaur ulang baterai ion litium. Caranya, mereka menggunakan teknik pemisahan magnetik yang memurnikan bahan baterai.
Alifiah Azzahrah menampilkan karya desain interior Payabo House: Scavenger House. Karya itu menggunakan lebih dari 1.000 botol plastik daur ulang.
Jakarta Fair Kemayoran menjadi ajang untuk memperkenalkan inisiatif daur ulang botol plastik yang inovatif
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
Upaya Alba Tridi mendukung proses daur ulang dan pengelolaan sampah disebut sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Perusahaan mampu memangkas jejak karbon hingga 60% pada setiap kemasan cat berukuran 2,5-liter atas pengurangan rangkaian produksi.
Kampanye DAURI berfokus pada peningkatan kesadaran akan pentingnya daur ulang, serta guna mendorong masyarakat Indonesia untuk mendaur ulang kemasan minuman bekas mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved