Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH tertunda selama 10 tahun, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk akhirnya meluncurkan produk terbaru Tolak Angin Batuk, Jumat, (8/3) di Jakarta. Produk ini menambah varian dari produk Tolak Angin yang telah ada dan dikenal oleh masyarakat luas yaitu Tolak Angin, Tolak Angin Anak, dan Tolak Angin Flu.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berharap produk ini dapat diterima masyarakat, apalagi saat ini telah banyak orang yang mempercayakan kesehatan mereka dengan menggunakan bahan herbal.
"Hari ini kami meluncurkan produk Tolak Angin Batuk. Keunggulannya bahwa produk ini menggunakan bahan-bahan alami seperti Adas, Kayu Ules, Daun Mint, Jahe, Kencur, Madu, dan beberapa bahan lainnya. Kemasannya pun dibuat praktis dalam bentuk sachet sehingga mudah dibawa ke mana-mana’, ujar Irwan Hidayat di House of Jamu, Kantor Sido Muncul di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).
Soal kandungannya, pada dasarnya sama dengan Tolak Angin. Hanya saja, produk ini mengandung formula untuk batuknya. ‘’Kandungannya sama dengan Tolak Angin, tapi untuk Tolak Angin Batuk ada kandungan yang membuat dahak turun. Jadi mengencerkan dahak, gatal, dan meredakan pernafasan,’’ tambah Irwan yang didampingi Wakil Direktur Marketing, Maria Revani Hidayat.
Setelah pemotongan tumpeng, tanda peluncuran produk terbarunya, Irwan Hidayat dan keluarga untuk pertama kalinya meminum produk terbaru ini disaksikan awak media dan para tamu undangan yang bergabung secara virtual. ''Sebelum dikirim ke pasar, ini kami coba dulu,'' timpal Irwan.
Baca juga : Kurangi Keparahan Wasir Bisa dengan Suplemen Herbal
Tolak Angin Batuk ini sama seperti varian produk Tolak Angin yang lain. Dapat diminum setiap hari, untuk dewasa bisa mengonsumsi 3 sachet setiap hari setelah makan.
Wakil Direktur Marketing Maria Reviani menjelaskan Tolak Angin Batuk ini menghangatkan tenggorokan. ‘’Kalau saat mau tidur, batuk bikin ga bisa tidur, saya minum ini jadi terasa enak,’’ tambah Maria.
Tolak Angin Batuk hadir dalam bentuk sachet 15 ml dikemas dalam dos hijau isi 5 sachet. Tolak Angin Batuk ini aman diminum kapan saja. ‘’Diminum sering ga apa-apa kok. Wong cuma (berasal) tanaman,’’ timpal Irwan.
Masyarakat dapat membeli produk ini di pasar tradisional, lokal supermarket, serta e-commerce. (RO/S-1)
Dalam dunia kesehatan dan pengobatan tradisional, madu dan kunyit telah lama dikenal sebagai bahan alami yang memiliki banyak manfaat.
Supplier bahan baku minuman untuk industri HoReCa (Hotel, Restoran, Café) Health Today, mengumumkan inovasi terbaru dalam lini produk minuman
Sebanyak 13 bazar UMKM untuk Indonesia diagendakan sepanjang 2024 ini. Hal tersebut sebagai wujud pengembangan UMKM herbal nusantara.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Ada beberapa ramuan herbal yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah. Berikut rinciannya.
DI Indonesia, jamu teguh menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia dan telah bertahan mengarungi zaman. Resep kebaikan jamu diyakini telah ada sejak abad ke-8 hingga bisa mendunia.
Pendampingan juga dilakukan dengan Asosiasi Produsen Pangan Olahan Banyuwangi (ASPPOBA) kepada startup UMKM obat bahan alam.
Kutus Kutus menghadirkan Sanga Sanga, dengan jargon "Sanga Sanga, Sing Ada Lawan".
Orang tua di zaman dahulu sering memanfaatkan daun kelor mulai dari membuat sayur sampai bahan obat. Simak, berikut khasiat atau manfaat daun kelor telah tersohor sejak ribuan tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved