Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kajian Metabolomik Bisa Bantu Pengembangan Obat Herbal

Media Indonesia
05/3/2024 07:39
Kajian Metabolomik Bisa Bantu Pengembangan Obat Herbal
Dr Apt Rahmatul Qodriah M Farm berhasil memperoleh gelar doktor ilmu farmasi ke-16 dari Universitas Pancasila.(Dok Univ. Pancasila)

Dr Apt Rahmatul Qodriah M Farm berhasil memperoleh gelar doktor ilmu farmasi ke-16 dari Universitas Pancasila. Dalam sidang terbuka di aula Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta, Rahmatul berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Metabolomik Ekstrak Daun Tin (Ficus carica L.) dari 3 Varietas yang Tumbuh di Indonesia sebagai Anti Sindrom Metabolik.

Dalam penelitiannya, Rahmatul mengangkat data empiris menjadi ilmiah untuk varietas tanaman tin di Indonesia melalui pendekatan farmakognosi, metabolomik, dan in-silico.

Dia berhasil menemukan daun tin dari varietas Green Yordan menunjukkan aktivitas anti sindrom metabolik yang paling baik dibandingkan dengan varietas lainnya.

Baca juga : Cari Rektor Berkualitas, Universitas Pancasila Seleksi 16 Kandidat Kuat

Lebih lanjut, senyawa-senyawa yang ditemukan dalam daun tin ini juga menunjukkan korelasi yang kuat dengan aktivitas antioksidan, antidiabetes, dan antiobesitas atau sebagai anti sindrom metabolik.

"Saya berharap temuan ini dapat membantu pengembangan obat herbal dalam hal standarisasi obat herbal menggunakan kajian metabolomik. Metabolomik ialah analisis yang dapat dilakukan untuk quality control produk herbal, sehingga pengembangan jamu menjadi obat herbal terstandar akan pesat dan berkembang di masa depan," ungkap Rahmatul dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/3).

Pada sidang promosi doktoral itu, peneliti menerima gelar 'dengan pujian' dari Prof Dr apt Dian Ratih L M Biomed selaku pimpinan sidang, dan anggota penguji lainnya Prof Dr apt Ni Made Dwi Sandhiutami M Kes (FFUP), Dr apt Zuhelmi Aziz M Si (FFUP), Assoc Prof Dr Deny Susanti (IIU Malaysia), dan Prof Dr apt Ernawati Sinaga MS (Unas).

Bertindak sebagai promotor adalah Prof Dr apt Shirly Kumala M Biomed (FFUP), dengan Ko-Promotor I Prof Dr apt Syamsudin M Biomed Apt (FFUP), dan Ko-Promotor II Prof Nancy Dewi Yuliana M Sc (IPB). (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya