Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis bedah onkologi mengemukakan pentingnya mewaspadai luka di rongga mulut atau sariawan yang tidak kunjung sembuh. Pasalnya, hal itu bisa jadi merupakan gejala munculnya kanker rongga mulut.
I Gusti Ngurah Gunawan Wibisana dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyampaikan normalnya sariawan akan sembuh dalam waktu dua sampai tiga minggu.
"Jadi, ada luka dalam bentuk sariawan, sering kali bisa di daerah lidah atau mungkin di daerah bagian lain dalam rongga mulut, tapi dia tidak sembuh dalam waktu tiga minggu," katanya, dikutip Rabu (14/2).
Baca juga : Lebih dari Separuh Pasien Kanker Butuh Terapi Radiasi
"Begitu dia tidak sembuh dalam waktu tiga minggu, kita harus mulai curiga bahwa ini mungkin ada sesuatu yang lebih serius dibandingkan sekadar sariawan biasa," tambahnya.
Menurut Gunawan, kanker rongga mulut bisa terjadi karena bagian rongga mulut atau lidah sering tergigit akibat susunan gigi geligi yang tidak rata.
"Lidahnya sering tergigit, terus sering jadi luka akibat susunan gigi geligi sehingga terjadi trauma yang berulang terus," kata dokter yang berpraktik di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta itu.
Baca juga : Kesaksian Penyintas Kanker Bau Kencur
Gunawan mengatakan kanker rongga mulut lebih berisiko terjadi pada orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok, mengunyah sirih, dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut serta rutin melakukan pemeriksaan rongga mulut setiap bulan, menurut dia, dapat mencegah munculnya penyakit.
"Jadi, secara berkala satu bulan sekali atau setiap tanggal ulang tahun setiap bulan kita memeriksa kondisi di dalam rongga mulut kita, ada atau tidak misalkan luka atau sariawan yang tidak sembuh. Kemudian, ada atau tidak bercak keputihan yang sebelumnya tidak ada sekarang ada dan kemudian meluas," ungkap Gunawan. (Ant/Z-1)
Tingginya aktivitas fisik dan rasa ingin tahu yang besar pada anak-anak sering kali menjadi faktor penyebab utama terjadinya cedera dan luka.
PERAWATAN luka adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh semua orang, terutama guru dan orangtua. Kita dapat memastikan bahwa luka kecil tidak berkembang menjadi masalah serius.
Lansia dengan kondisi tirah baring yang mobilitasnya terbatas memiliki risiko terkena luka dekubitus lebih tinggi karena adanya tekanan pada area tubuh yang sama dalam jangka waktu yang lama.
Luka diabetes disebabkan oleh infeksi atau kerusakan jaringan pada kaki orang yang menderita diabetes. Apabila luka tersebut dibiarkan tanpa perawatan, bakteri terus menyerang.
Nah, terlepas dari penjelasan di atas, penting juga nih buat kita pahami sebenarnya penyebab luka diabetes itu dan gejalanya.
Petugas medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah merilis hasil autopsi Putu Satria Ananta Rustika, 19, mahasiswa STIP yang diduga menjadi korban penganiayaan senior.
Sariawan yang dalam waktu dua minggu lebih tidak sembuh perlu diperiksakan segera ke dokter karena dapat menjadi salah satu faktor dari kanker lidah.
Pertumbuhan tumor di lidah dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk makan, menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan, kesulitan menelan, dan masalah pernapasan.
Lesi atau luka pada kulit akibat lentingan pada kasus penyakit cacar bisa membekas pada kulit, namun pada Flu Singapura, lesi akan hilang dengan sendirinya.
Sariawan merupakan kondisi yang dapat menyerang siapa pun dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
“Sariawan merupakan salah satu permasalahan rongga mulut yang paling sering terjadi pada anak dan bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan segera."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved