PGRI Minta Guru tidak Terganggu Isu DAU

Kristiadi
31/8/2016 14:48
PGRI Minta Guru tidak Terganggu Isu DAU
(Ilustrasi)

PEMERINTAH pusat menunda penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2016. Hal tersebut dinilai akan mengurangi anggaran untuk pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil di sejumlah daerah. Namun, para guru dibernagai daerah tetap harus fokus menjalankan tugas dan kewajiban terutama memberikan pembelajaran kepada siswa didiknya.

Ketua Persatuan Guru Republika Indonesia (PGRI) Kota Tasikmalaya, Bambang Alamsyah mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya ikut rapat pimpinan di Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama DPRD dan lainnya langsung berkonsultasi dengan sekretaris daerah dan wali Kota Tasikmalaya.

"Pada intinya PGRI percaya penuh pada pemerintah daerah untuk mencari solusi masalah yang timbul akibat penundaan penyaluran DAU dan yang terpenting PGRI mengharapkan hak-hak guru dalam kondisi apapun tetap terbayarkan," katanya, Rabu (31/8).

Bambang mengungkapkan berdasarkan informasi dari analisis keuangan di Pemerintah Kota Tasikmalaya, PGRI berkenyakinan punya solusi untuk menyikapi penundaan penyaluran DAU dan para guru diharapkan tetap tenang dan bekerja sesuai dengan ketentuan yang ada dan jangan terganggu oleh isu terkait DAU. Karena para guru juga harus yakin pemerintah daerah bisa menanganinya terkait isu penundaan DAU mengganggu konsentrasi kerja.

"Yang penting rekan-rekan guru tetap bekerja, persoalan hak guru kami kawal dan kami terus berkonsultasi dengan yang lainnya agar jangan sampai terganggu isu yang berkembang termasuk gaji dan tunjangan jangan sampai terganggu. Kalau pun nanti ada keterlambatan satu sampai dua hari masih dinilai wajar," ujarnya.

Selain itu, Bambang mengatakan kalau sampai terjadi kendala pada hak-hak guru, yang dikhawatirkan situasi selanjutnya akan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dan diharapkan guru melakukan aksi ke jalan. Akan tetapi, apalagi menyangkaut soal keuangan dan penundaan penyaluran DAU merupakan isu politis atau benar masalah teknis tetapi pemerintah akan tetap memperhatikan para guru.

"Kami masih menunggu hasil musyawarah para guru di lapangan dan saya yakin PGRI masih dipercaya teman-temen untuk tetap memperjuangkan dan mengawal terutama hak para gurun," ujarnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya