Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PUNCAK acara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama menghadirkan pesohor Mona Ratuliu dan dosen farmasi UIN Alauddin Makassar, Alwiyah Nur Syarif dalam talkshow Parenting Moderasi Beragama di X Stage Hall B Jakarta Convention Center.
Alwiyah menekankan pentingnya fungsi dialog dalam keluarga. Ia menyampaikan bahwa banyak keluarga yang mengalami retakkarena kurangnya dialog di antara kedua orang tua. "Ayah, ibu, dan anak-anak kita sebenarnya memiliki komunikasi dan kolaborasi yang sangat baik ketika semuanya bisa dikondisikan," ujarnya, Minggu (7/2).
Baca juga: Mindful Parenting Bentuk Anak yang Sukses dan Tangguh
Menyoroti kondisi era modernisasi saat ini, Alwiyah menyatakan keprihatinannya terhadap tren orang lebih cenderung terpaku pada media sosial daripada dunia nyata. Ia menegaskan bahwa kurangnya komunikasi dan perhatian dari orang tua kepada anak-anak dapat membuat hubungan menjadi renggang, bahkan jika tidak bijak, faktor digital dapat merusak ikatan keluarga.
Alwiyah juga membahas tentang kesalahpahaman terkait dengan moderasi beragama (MB). Ia menjelaskan bahwa MB adalah gerakan atau program pemerintah untuk menyatukan Indonesia. Moderasi beragama ini berbasis pada negara, masyarakat, keluarga, dan individu.
"Moderasi beragama menjadi fondasi dan semangat untuk para orang tua dan anak-anak agar hubungan keluarga menjadi lebih baik. Moderasi beragama dengan Parenting, menekankan bahwa dalam moderasi beragama, spirit dalam mengelola rumah tangga dan mendidik anak sangat erat terkait,” paparnya.
Baca juga: Cegah Kekerasan Seksual di Kampus, Kemendikbud Tekankan Pola Asuh Orang Tua
Sementara itu, Mona Ratuliu, ibu dari lima anak ini, memberikan pandangan unik terkait tantangan yang dihadapi keluarga modern. Ia mengungkapkan bahwa banyak keluarga cenderung mencari bantuan dari guru atau profesional seperti psikolog ketika menghadapi masalah.
Bagi Mona, yang lebih penting adalah pandangan orang tua terhadap konsultasi tersebut. Ia menekankan bahwa orangtua memiliki tanggung jawab penuh terhadap tumbuh kembang anak-anak mereka.
"Jangan hanya mengandalkan psikolog atau guru. Menjadi orang tua itu seperti menjadi murid seumur hidup. Belajar terus untuk memahami cara berkomunikasi dengan anak-anak yang berkembang, baik itu balita maupun anak yang sudah kritis," tuturnya. (RO/P-3)
Melihat potensi dan fenomena disharmoni yang ada, semangat moderasi beragama harus terus digelorakan.
Moderasi beragama sering kali dipahami hanya sebagai ‘budaya keagamaan’ (religious culture).
Dengan perspektif ilmu sosiologi, teologi, antropologi, dan semua bidang ilmu bisa saling bersapa.
Moderasi beragama adalah upaya kita untuk menegaskan bahwa kita benar-benar memerangi intoleransi.
Selain kaku dalam menyikapi budaya lokal, Muhammadiyah juga tak lentur dalam berhubungan dengan umat beragama yang berbeda.
Nantinya akan dilakukan pretest dan diakhiri dengan post test untuk mengukur kognitifnya, supaya tidak ada mispersepsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved