Indonesia Masih Bebas Zika

DIREKTUR Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan M Subuh memastikan Indonesia saat ini belum ditemukan adanya kasus zika positif di Indonesia. Namun demikian untuk mencegah masuknya zika ke wilayah Tanah Air, pemerintah terus melakukan pengamatan dengan mengambil sampel pasien demam berdarah.

Hal itu lantaran virus tersebut disebarkan melalui nyamuk aedis aegypty yang notabene sama dengan nyamuk penyebar demam berdarah. Sehingga yang perlu dilakukan ialah meningkatkan kembali program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) plus dan menjaga lingkungan yang bersih dari genamgan air.

"Dengan adanya kasus zika di Singapora, maka langkah kewaspadaan masyarakat yang berkunjung ke Singapore juga harus ditingkatkan," ujarnya, Senin (29/8).

Lebih utama, menurut Subuh, dengan cara menghindari gigitan nyamuk atau memakai repelent. Sementara bagi masyarakat yang datang dari Singapura juga patut waspada apabila dalam 3 sampai 7 hari ada demam maka wajib lapor ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sekretaris Jenderal Kemenkes Untung Suseno Sutardjo mengatakan hal tersebut menjadi bagian dari program khusus yang dilakukan oleh pemerintah sebagai langkah antisipatif mencegah masuknya virus zika ke Indonesia.

"Kalau sebelum ini kan tidak ada yang datang dari Singapura terus kita periksa. Sekararabg semua orang yang datang dari Singapura akan kita periksa," pungkasnya. (OL-2)