Bangun Hubungan Lewat Pemuda

PROGRAM Kapal Pemuda Jepang-Asia Tenggara (The Ship for Southeast Asian Youth Program/SSEAYP) menghubungkan para pemuda dari 11 negara melalui pertunjukan budaya, seminar (workshop), dan diskusi di atas kapal (on board activities). Serta aktivitas di darat (country program)

Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Alman Hudri mengatakan sebanyak 330 pemuda akan berbicara mengenai pendidikan, hubungan internasional, media, lingkungan hidup, kesehatan, dan kewirausahaan ketika pelayaran dari Jepang ke Ho Chi Minh City, Bangkok, Phnom Penh, Singapura, dan Jakarta.

Para pemuda juga akan menampilkan kebudayaan maupun kemampuan mereka masing-masing di atas kapal.

Sementara kegiatan di darat dalam program SSEAYP, antara lain courtesy calls, instutional visit, homestay, dan farewell.

Sejumlah aktivitas dalam program SSEAYP itu bertujuan dalam meningkatkan motivasi para pemuda. Serta memajukan kerja sama internasional melalui pelaksanaan sejumlah kegiatan.
"Mempersatukan para pemuda dari sepuluh negara Asia Tenggara ditambah Jepang," kata Alman di sela-sela acara Pre-Consultaion Visit The 43rd Ship for Southeast ASIAN and Japanese yang berlangsung di ruang sidang lantai 3 Gedung Graha Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

Pada pertemuan itu juga dihadiri Unit Chief of SSEAYP Chika Haruna, Second Secretary-Information and Culture Atsushi Miyahara, dan Tobu Top Tours Corporation Yoshiharu Takahashi.

Pada kesempatan yang sama, staf ahli bidang politik Kemenpora Yuni Poerwanti menambahkan pemerintah Indonesia mengapresiasi kerja sama dengan Jepang melalui program SSEAYP yang sudah berlangsung 43 tahun. "Program membanggakan dalam membimbing generasi muda," terangnya.

Ia mengharapkan program kapal Pemuda Jepang-Asia Tenggara yang dilaksanakan setiap tahun tetap terlaksana secara rutin.(OL-4)