Dream Group Beri Stimulus Hingga Rp20 Miliar untuk Biro Perjalanan Umrah

DREAM Group, salah satu perusahaan penyelenggara haji dan umrah terbesar di Indonesia, menggelar event Dream Group Travel Fair di Park Hyatt Jakarta, hari ini.

Dream Group Travel Fair merupakan pertemuan business to business (B to B) yang mempertemukan unit bisnis Dream Group sebagai seller seperti Dream Aviation, Smart Umroh, dan lainnya dengan para buyer yakni pelaku biro perjalanan haji dan umrah dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: LPHU PP Muhammadiyah Sinergikan Ekosistem Haji dan Umrah

CEO Dream Aviation Muhamad Umar Bakadam menyatakan pihaknya ingin membangkitkan kembali gairah bisnis perjalanan umrah yang mulai lesu sejak September hingga November.

Ia menambahkan saat ini kondisi perjalanan umrah menurun antara 40-50%. Penurunan ini diprediksi terjadi hingga akhir 2023. 

“Pada September terjadi penurunan antara 20-30%, kemudian Oktober dan November 2023 kembali turun drastis,” ungkap Umar.

Umar mengaku tidak mengetahui secara pasti terjadinya penurunan tersebut. Namun, ia memprediksi salah satunya adalah melemahnya perekonomian dan memasuki tahun politik.

Untuk itu, saat market mengalami penurunan drastis, melalui Dream Group ia mengajak kembali para biro perjalanan untuk antusias kembali berjualan dengan memberikan harga murah, harga terbaik, serta berbagai potongan harga lainnya.

Baca juga: Bantu Jemaah Ke Tanah Suci, Jejak Imani Hadirkan Layanan Tabungan Umrah

“Di Dream Group Travel Fair kali ini, kami menyiapkan 500 kursi penerbangan, dengan potongan harga satu tiketnya Rp2-3,5 juta. Jadi kami gelontorkan dana antara Rp18-20 miliar agar para biro perjalanan umrah Indonesia kembali bergairah,” tegasnya.

Umar kembali menjelaskan penyelenggaraan Dream Group Travel Fair yang digelar sehari serta diikuti 500 peserta biro perjalanan yang sebagian besar dari Jakarta, Jawa Timur, dan Makassar, ini terjadi transaksi minimal booking hingga 3.000 kursi penerbangan.

Sebagai informasi, saat ini Dream Group dalam seminggu telah menerbangkan 40 pesawat, dan kini sedang diusahakan akan terjadi peningkatan lagi.

“Salah satu embarkasi kami di Makassar seminggu memberangkatkan delapan penerbangan. Kecuali Jum’at, kami tutup,” pungkas Muhamad Umar Makadam. (RO/S-2)