Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TAWASUL ialah suatu konsep atau praktik dalam Islam yang merujuk pada meminta syafaat atau pertolongan kepada Allah melalui perantara tertentu. Ini seperti menggunakan nama, sifat, atau amal baik seseorang yang dianggap saleh (beramal baik) yang telah wafat atau melalui kehadiran Nabi Muhammad SAW atau orang-orang saleh lain.
Menurut Islam, tawasul dapat merujuk pada upaya mendekatkan diri kepada Allah, seperti melalui Nabi Muhammad atau orang yang saleh. Smentara itu, secara bahasa tawasul berarti perantara dan mendekatkan diri. Ini disebutkan dalam firman Allah SWT:
يآأَيُّهاَ الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri (tawasul) kepada-Nya. (Al-Maidah: 35).
Baca juga: Tawasul
Jadi tawasul merupakan pintu dan perantara doa untuk menuju atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tawasul dilakukan dengan melaksanakan ketaatan, ibadah, mengikuti petunjuk Rasul-Nya, dan mengamalkan seluruh amalan yang dicintai dan diridai-Nya. Artikel kali ini kita akan melihat jenis-jenis tawasul dan bacaan tawasul yang mustajab Arab, Latin, dan artinya.
1. Tawasul bi asmaillah (tawasul dengan nama Allah).
Tawasul ini disebut sebagai tawasul yang paling tinggi. Misalnya, a'uudzu biqudratillah, a'uudzu bi izzatillah, dan yang lainnya.
Baca juga: Ini 99 Asmaul Husna sebagai Wirid dan Doa serta Lantunannya
Selain itu, tawasul ini juga bisa dilakukan dengan menyebut asmaul husna, baik itu secara lengkap ataupun sebagian atau tawasul dengan ismul a'zham. Contohnya, Yar Rahman, Yar Rahiim, dan Yar Razzaaq.
2. Tawasul bi a'mal shalihat (tawasul dengan amal yang baik).
Tawasul yang satu ini dicontohkan dengan kisah tiga sahabat dalam kitab Riyadus Shalihin. Dikisahkan dalam perjalanan tiga orang ini menemukan gua kemudian mereka masuk.
Baca juga: Tafsir Surat Luqman Ayat 13 tentang Nasihat Lukman untuk Anaknya
Saat sudah masuk, tiba-tiba ada angin kencang yang merobohkan batu besar sehingga menutupi gua. Mereka pun mengalami kesulitan untuk keluar dari gua. Seminggu di gua, mereka tidak makan dan memanggil-manggil orang tidak ada yang dengar.
Mereka kemudian melakukan muhasabah (introspeksi). Seorang dari mereka berdoa dan bertawasul dengan perbuatan birrul walidain (berbuat baik kepada orangtua).
Akhirnya batu terdorong angin besar dan ada sinar matahari. Kemudian yang lain berdoa dengan amal unggulannya hingga akhirnya batu tergeser sedikit demi sedikit.
3. Tawasul bis shalihin (tawasul dengan orang-orang saleh).
Tawasul kepada orang-orang saleh, baik masih hidup atau sudah meninggal. Diceritakan dalam hadis sahih, ada salah satu sahabat buta yang ingin bisa melihat.
Ia kemudian tawasul, "Allahumma inni as'aluka wa atawajjahu bi nabiyyika fi hajati hadzihi." Artinya, Ya Allah saya meminta dan menghadapmu dengan wasilah kepada Nabi-Mu dalam memenuhi kebutuhan saya ini." Akhirnya sahabat tersebut bisa melihat.
4. Tawasul bi dzat (tawasul dengan dzat).
Tawasul ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti bi jahi (dengan kedudukan), bi hurmati (dengan kemuliaan), bi karamati (dengan kemurahan). Selawat Nariyah merupakan tawassul bi dzat.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Allaahumma innii atawassalu ilaika binabiyyika muhammadin shallallâhu alaihi wa sallam.
Ya Allah, aku bertawasul kepada-Mu melalui kemuliaan nabi-Mu, Nabi Muhammad SAW.
يَا رَبِّ بِالمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا وَاغْفِرْ لَنَا مَا مَضَى يَا وَاسِعَ الكَرَمِ
Yâ rabbi bil mushthafaa, balligh maqaashidanaa, waghfir lanaa maa madhaa, yaa waasi'al karami.
Tuhanku, berkat kemuliaan kekasih pilihan-Mu Rasulullah, sampaikanlah hajat kami, ampunilah dosa kami yang telah lalu, wahai Tuhan Maha Pemurah.
Berikut beberapa manfaat yang bisa didapat dalam praktik tawasul.
1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tawasul dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui perantara yang dianggap memiliki kedekatan dan keberkahan khusus.
2. Memperoleh keberkahan.
Dalam tawasul, individu berharap untuk mendapatkan berkat dan keberkahan, baik dalam hal kehidupan dunia maupun akhirat, melalui perantara yang dihormati.
3. Penghiburan dan ketenangan batin.
Ketika seseorang merasa dekat dengan perantara yang dihormati, ini dapat memberikan penghiburan dan ketenangan batin dalam menghadapi tantangan atau kesulitan dalam hidup.
4. Menghidupkan teladan.
Tawasul dapat menjadi sarana untuk menghidupkan teladan perantara atau tokoh agama yang dihormati, sehingga individu dapat terinspirasi untuk mengikuti jejak mereka dalam beribadah dan berakhlak.
5. Memperkuat iman dan ketakwaan.
Praktik tawasul diyakini dapat memperkuat iman dan ketaqwaan seseorang, karena mereka merasa terhubung secara spiritual dengan figur agama yang dihormati. (Z-2)
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Jika salah satu di antara keduanya belum beragama Islam, pasangan tersebut haruslah bersedia masuk ke dalam agama Islam untuk menyempurnakan pernikahan yang dilangsungkan.
Hasil penelitian dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menemukan bahwa hubungan seksual yang baik ialah setiap empat malam sekali.
Baznas dan Poroz tidak hanya berkolaborasi dalam program Z-Auto, dan program lainnya saja, tetapi juga melakukan sertifikasi terhadap amil-amil zakat yang ada di bawah naungan Poroz.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Dilihat dari asal mula kata, tawakal berasal dari bahasa Arab tawakkul yang berarti berserah atau bersabar.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Yang perlu kita cermati salah satu asmaul husna Allah, Asy-Syahid, masih berkaitan dengan asma Allah yang lain, yaitu Al-Khabir dan Al-'Alim.
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
Bagaimanakah apabila sel telur yang terdapat pada tuba fallopii dibuahi oleh sperma? Bagaimanakah fertilisasi dan kehamilan terjadi?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved