Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Perluas Peluang Investasi, Dirjen Bina Adwil Pimpin Delegasi RI di Smart City Expo World Congress 2023

Media Indonesia
10/11/2023 20:38
Perluas Peluang Investasi, Dirjen Bina Adwil Pimpin Delegasi RI di Smart City Expo World Congress 2023
Delegasi Indonesia di ajang Smart City Expo World Congress  (SCEWC) 2023 di Barcelona, Spanyol.(MI/HO)

DIREKTUR Jenderal Bina Administrasi Wilayah (Dirjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA memimpin delegasi RI mengikuti Smart City Expo World Congress  (SCEWC) 2023 di Barcelona, Spanyol.   

Acara yang dihelat sejak 6-9 November ini menampilkan kegiatan kongres dunia dan pameran kota cerdas yang diikuti oleh lebih dari 100 negara. 

Dari Indonesia, Safrizal memimpin peserta dari pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Kementerian Kesehatankepala daerah, dan perwakilan kepala dinas dari Kabupaten Sumedang, Kabupaten Pulau Taliabu, Kota Makassar, dan peninjau dari Kota Solok, Kota Semarang, dan Kota Probolinggo.

Baca juga: Peranan Indonesia Mengemuka di The 5th ASEAN-Japan Smart Cities Network High Level Meeting

“Kemendagri mengemban tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan dan  pembinaan dalam pengembangan kota pintar di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan peran Dirjen Bina Adwil sebagai National Representative Indonesia untuk ASEAN Smart City Network,” kata Safrizal di sela kongres dan expo SCEWC 2023.

Safrizal, yang pada 2023 ini juga merupakan Chairman ASCN, sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN, menyatakan Indonesia, bersama seluruh negara anggota ASEAN, berkomitmen menciptakan ekosistem dan tata kelola kota pintar. 

"Untuk itu, keikutsertaan Indonesia dalam perhelatan Smart City Expo World Congress 2023 di Barcelona, Spanyol terutama sekali dapat memperluas peluang investasi digital teknologi bagi pengembangan kota cerdas di Indonesia, berbanding lurus secara strategis memperkuat peran Indonesia di ASEAN," ujar Safrizal.

Baca juga: Bangun Smart City Perlu Didukung Infrastruktur, Tata Kelola, dan SDM Handal

SCEWC sendiri merupakan forum dan expo smart city terbesar di dunia yang dibentuk pada 2011. Forum dan expo ini berkembang menjadi rujukan dunia untuk mempromosikan pembangunan perkotaan dan kawasan dengan mempertemukan para pemangku kepentingan, gagasan, jaringan, pengalaman, dan bisnis internasional.

Pada 2023 ini, SCEWC mengusung tujuh tema kegiatan seperti Enabling Technologies (teknologi yang memungkinkan), Energy & Environment (Energi dan Lingkungan), Tomorrow mobility, Governance (Pemerintahan), Living & Inclusion (Kehidupan dan Inklusif), Economy (Ekonomi),  Infrastructure & Buildings (Infrastruktur dan banggunan) Safety & Security (Keselamatan & Keamanan) dengan berbagai narasumber dari berbagai negara dan perusahaan atau investor.

"Untuk pertama kalinya sejak keikutsertaan delegasi Indonesia pada forum dan expo ini pada 2019, di 2023 ini berhasil terwujud Indonesia Pavillion sebagai hasil kolaborasi antara Kemendagri, Kemkes, APEKSI, Pemko Makassar, Pemkab Sumedang, dan Asech," sambung Safrizal.

Dengan berpartisipasi Indonesia dalam acara ini melalui Indonesia Pavillion maka dapat ditampilkan potensi Indonesia yang sangat besar dan unik di bidang digital teknologi maupun ekosistem kota cerdas. 

"Hal ini terbukti dengan banyaknya vitasi atau kunjungan ke Indonesia Pavillion, bahkan melalui fasilitasi Ditjen Bina Adwil telah tercapai pula Komitmen Baersama atau Letter of Intent (LoI) antara Pemkab Sumedang, Wisercat Estonia dan PT INTI untuk mengembangkan kota cerdas," pungkas Safrizal. (RO/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya