Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung upaya kolaborasi multistakeholder dalam penanganan masalah sampah di Tanah Air.
Hal itu ditegaskan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA saat membuka ajang International Waste Treatment Technology (IIWTT) Forum & Expo 2023, di Grand Sahid Hotel Jakarta, Rabu (1/11).
Safrizal pun mengapresiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang menghadirkan event IIWTT 2023.
Baca juga: Pijar Foundation Bantu Pengelolaan Sampah Lewat Medan-SUMUT Eco Rangers
Menurut Safrizal, pertumbuhan permasalahan sampah terus mengikuti setiap pertambahan jumlah penduduk, pertambahan pertumbuhan ekonomi nasional, hingga peningkatan income per kapita.
Ia mengungkapkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada 2022, Indonesia menghasilkan timbunan sampah sebanyak 35,93 juta ton, naik sekitar 21% secara tahunan dari 29,44 juta ton pada 2021.
"Dari timbulan sampah itu, 62,49% di antaranya terkelola. Sisanya, 37,51% sampah belum terkelola. Ini artinya 5 tahun jumlah sampah akan mencapai 100%. Jika sampah ini tidak dikelola dengan baik, kita akan hidup dalam tumpukan sampah,” tuturnya.
Pengelolaan sampah butuh kolaborasi multistakeholder. Untuk memotivasi sektor swasta dan pemda, lanjut Safrizal, pihaknya siap jadi inisiator penghargaan atas komitmen dalam membantu pengelolaan sampah.
“Nanti kita bisa petakan perusahaan apa dan dari 549 daerah otonom, berapa pemda yang pengelolaan sampah sudah memenuhi prinsip reduce, reuse, recycle, dan refuse dalam bentuk memilah sampah,” tutupnya.
Baca juga: Zero Waste, Zero Emission Jadi Babak Paru Pengelolaan Sampah di Indonesia
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi menjelaskan pengelolaan dan pembuangan sampah yang tidak berkelanjutan masih jadi isu penting di Indonesia.
Karena itu, sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia terus berupaya menghadirkan solusi atas permasalahan sampah melalui program-program yang inklusif dan kolaboratif seperti IIWTT.
"IIWTT tahun ini bertema Industrialization of Waste Management Towards Green Energy. Tema ini mendorong kita selaku pelaku industri berbagai daerah untuk perlahan-lahan memulai proses industri yang lebih ramah lingkungan dari hulu hingga hilir terutama saat proses pengelolaan limbah seperti sampah plastik dan jenis sampah lainnya,” ungkap Yukki.
Mewakili Pengurus Apkasi, Ketua Bidang Politik dan Keamanan Apkasi Joune Ganda menegaskan pemda, khususnya tingkat kabupaten, berkomitmen berkolaborasi dengan pelaku industri menangani isu pengelolaan sampah.
Menurutnya, penggunaan teknologi terbaru menjadi kunci untuk menangani permasalahan sampah di daerah dan menambah sumber pendapatan pemda.
“Distribusi teknologi terbaru dalam pengelolaan dan pembuangan sampah amat dibutuhkan di seluruh daerah. Ini penting untuk meningkatkan persentase pengelolaan sampah menuju green environment. Kami berharap dari IIWTT 2023 ini ada inovasi yang cocok diterapkan pada berbagai daerah di Indonesia," ujar Joune yang juga Bupati Minahasa Utara ini.
Baca juga: Dalam Pengelolaan Sampah, Produsen Diharapkan Terapkan EPR
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia dan Ketua Pelaksana IIWTT Sarman Simanjorang menekankan IIWTT tahun ini merupakan platform bagi semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama membahas upaya pengelolaan sampah dengan teknologi terkini.
“Ini bukan cuma mengatasi masalah sampah saat ini, tapi juga bagaimana mencapai visi ekonomi dan industri berkelanjutan sesuai Visi Indonesia Emas 2045. Saat masa keemasan, kita ingin Indonesia mampu mengelola industri secara berkelanjutan terutama pengelolaan sampah,” ujar Sarman.
IIWTT 2023 berlangsung pada 1-2 Novermber 2023, menghadirkan sekitar 25 forum diskusi dan 15 exhibitor yang memamerkan alat, mesin, serta teknologi pengelolaan dan pembuangan sampah terkini bagi investor dan pemda melalui sesi business matching dan business forum.
Kadin Indonesia dan Apkasi pun menggelar workshop sampah plastik rumah tangga sebagai salah satu rangkaian acara IIWTT 2023. (RO/S-2)
WARGA Denpasar, Bali, mulai gencar menjalankan konsep Teba Modern untuk pengelolaan sampah organik. Teba Modern dikenalkan pada masyarakat Denpasar oleh komunitas Malu Dong,
Bersama-sama menumbuhkan pemahaman mengenai pentingnya pelestarian ekosistem laut bagi keberlangsungan hidup manusia.
Upaya tampil glowing idealnya disertai dengan langkah-langkah menjaga kelestarian bumi. Berikut kiat untuk mewujudkannya.
Siswa diperkenalkan dengan beragam perlengkapan yang terdapat di dalam sebuah mobil ambulans hingga jenis-jenis sirene yang digunakan ambulans saat beroperasi.
Pemkot Tangsel angkut ratusan ton sampah warga selama libur Lebaran
Program ini sekaligus untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 yang jatuh pada 21 Februari 2024 dengan tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif".
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Peserta diberikan materi tentang peran komunitas dalam pengelolaan sampah, ekonomi sampah, dan pengenalan inovasi Crapco Indonesia.
TAMAN Kota Jalan Proklamasi, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) berubah menjadi pameran atau showroom sampah.
The Antheia Project sejak 3 tahun tepatnya pada 2020 memulai menginisiasi program edukasi dan aksi lingkungan.
Itu menjadi langkah positif yang disuarakan dari organisasi keagamaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved