Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DAUN kelor, yang amat bergizi dan kaya vitamin, patut jadi pilihan makanan untuk memperbaiki kondisi gizi anak, khususnya yang mengalami stunting. Hal itu dikatakan dokter spesialis obstetri dan ginekologi Andree Hartanto.
"Penelitian menunjukkan daun kelor memiliki kalsium lebih tinggi empat kali dari susu dan vitamin C, tujuh kali lebih tinggi dari jeruk, apabila dibandingkan per seratus gram," kata Andree, yang menempuh pendidikan di Universitas Sam Ratulangi, Senin (30/10).
Selain kaya vitamin dan kalsium, dokter spesialis obstetri dan ginekologi itu mengatakan, daun kelor memiliki tingkat protein nabati tertinggi dari semua sayur serta kaya kalsium, vitamin C, vitamin B, dan zat besi.
Baca juga: Mandiri Lewat Teh Daun Kelor
Sudah banyak jurnal ilmiah yang membuktikan manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi perbaikan gizi anak-anak yang mengalami stunting, kata Andree.
"Meskipun tidak ada susu sapi, Tuhan menciptakan daun kelor yang tinggi kalsium dan vitamin D juga," ucap dia.
Daun kelor juga amat bermanfaat bagi ibu hamil karena makanan tersebut dapat meningkatkan zat besi sebelum dan saat kehamilan serta saat menyusui sehingga menurunkan risiko anak mengalami stunting.
Baca juga: Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Kelor melalui Eksponensial Hilirisasi
Meski demikian, Andree menjelaskan mengonsumsi daun kelor saja tidak cukup untuk memulihkan kondisi fisik anak yang terdampak stunting. Ibu juga harus memastikan anaknya mengonsumsi protein hewani dan protein nabati lainnya secara cukup dan seimbang.
Selain itu, penanganan stunting juga memerlukan strategi yang holistik selain hanya memastikan konsumsi makanan yang bergizi bagi anak-anak, kata Andree.
Kasus stunting di Indonesia pada kurun 2022 mencapai 21,6% dari populasi balita, menurun dari angka setahun sebelumnya yang berkisar 24,4%.
Sementara itu, pemerintah menargetkan jumlah kasus stunting pada 2024 menurun hingga angka 14%. (Ant/Z-1)
Yang perlu kita jaga adalah kualitas tanahnya, kualitas lingkungannya, sehingga tumbuhan atau hewan tersebut bisa terjaga kualitasnya saat kita makan.
Penderita diabetes tidak perlu menghindari nasi selama takaran yang dikonsumsi masih dalam batas wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka.
CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Diah S Saminarsih, mendorong pemerintah untuk membuat petunjuk teknis dalam program Makan Bergizi Gratis.
Kementerian Kesehatan berupaya mencegah stunting pada balita melalui intervensi spesifik yang menyasar remaja puteri, ibu hamil, bayi dan balita.
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto telah menekankan program makan bergizi gratis harus dijalankan dan tidak boleh dihilangkan dari program unggulan.
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi membantah rumor tentang anggaran makan gratis dan bergizi yang dipangkas menjsdi Rp7.500 per porsi.
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved