Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AGAMA yang diridai Allah subhanahu wata'ala yaitu Islam. Hal ini termaktub dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 19. Karenanya, para nabi dan rasul disampaikan dalam berbagai ayat Al-Qur'an sejatinya beragama Islam.
Itulah yang dijelaskan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur terkait tafsir Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 19. Bagaimanakah lebih jelasnya? Berikut uraiannya lebih rinci.
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ
Innad diina 'indallaahil islaam, wa makhtalafal ladziina uutul kitaaba illaa mim ba'di maa jaa ahumul 'ilmu bagyam bainahum, wa may yakfur bi aayaatillaahi fa innallaaha sarii'ul hisaab.
Baca juga: Tafsir Al-An'am 103 Manusia tidak Dapat Melihat Allah di Dunia
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ِ
Innad diina 'indallaahil islaam.
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.
Baca juga: Tafsir Al-Qiyamah Ayat 22-23 di Akhirat Allah Dapat Dilihat
Kali ini kita fokus pada potongan ayat di atas. "Ayat ini menegaskan bahwa agama yang benar dan diridai oleh Allah hanyalah agama Islam," ujar Asyari.
Orang yang beragama dengan selain agama Islam, di akhirat akan merugi. Berikut firman Allah ta'ala.
وَمَن یَبۡتَغِ غَیۡرَ ٱلۡإِسۡلَـٰمِ دِینࣰا فَلَن یُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِینَ
Dan barang siapa yang mencari selain Islam sebagai agama, dia tidak akan diterima dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi. Surat Ali 'Imran 85.
Baca juga: Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah
Karena itu, Islam sejatinya juga agama seluruh para nabi dan rasul Allah. Berikut sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ دِينُهُمْ وَاحِدٌ وَأُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى
Para nabi ibarat saudara satu ayah beda ibu. Agama mereka satu (yaitu Islam) dan ibu-ibu (yakni syariat) mereka berbeda-beda.
Baca juga: Tafsir Al-Qur'an Berbahasa Arab dengan Kalam Allah bukan Huruf
Nabi Ibrahim adalah seorang muslim dan berwasiat kepada anak-anaknya agar mati dalam keadaan muslim. Ini diterangkan Allah ta'ala dalam Surat Al-Baqarah 132.
وَوَصَّىٰ بِهَاۤ إِبۡرَ ٰهِـۧمُ بَنِیهِ وَیَعۡقُوبُ یَـٰبَنِیَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّینَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
Wa wash shaa bihaa ibraahiimu baniihi wa ya'quub, yaa baniyya innallaahash thafaa lakumud diina fa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata) "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam (orang-orang yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah)."
Baca juga: Tafsir An-Nisa 164: Kalam Allah bukan Huruf dan Suara
Begitu pun keturunan Nabi Ya'qub mengakui bahwa mereka ialah orang-orang Islam. Allah ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah 133.
أَمۡ كُنتُمۡ شُهَدَاۤءَ إِذۡ حَضَرَ یَعۡقُوبَ ٱلۡمَوۡتُ إِذۡ قَالَ لِبَنِیهِ مَا تَعۡبُدُونَ مِنۢ بَعۡدِیۖ قَالُوا۟ نَعۡبُدُ إِلَـٰهَكَ وَإِلَـٰهَ ءَابَاۤىِٕكَ إِبۡرَ ٰهِـۧمَ وَإِسۡمَـٰعِیلَ وَإِسۡحَـٰقَ إِلَـٰهࣰا وَ ٰحِدࣰا وَنَحۡنُ لَهُۥ مُسۡلِمُونَ
Am kuntum syuhadaa a idz hadhara ya'quubal mautu idz qaala libaniihi maa ta'buduuna mim ba'dii, qaaluu na'budu ilaahaka wa ilaaha aabaa ika ibraahiima wa ismaa'iila wa ishaaqa ilaahaw waahidaa, wa nahnu lahuu muslimuun.
Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami kepada-Nya tunduk dan patuh (muslim)."
Baca juga: Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan
Nabi Sulaiman juga seorang muslim. Allah ta'ala berfirman dalam Surat An-Naml ayat 30-31.
إِنَّهُۥ مِن سُلَیۡمَـٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ. أَلَّا تَعۡلُوا۟ عَلَیَّ وَأۡتُونِی مُسۡلِمِینَ
Innahuu min sulaimaana wa innahuu bismillaahir rahmaanir rahiim. Allaa ta'luu 'alayya wa' tuunii muslimiin.
Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri (muslim)."
Baca juga: Ayat Kursi dengan Terjemahan dan Tafsir Sekilas
Al-Hawariyyun atau murid-murid Nabi Isa memproklamasikan sebagai orang-orang Islam. Allah ta'ala berfirman dalam Surat Ali 'Imran ayat 52.
فَلَمَّاۤ أَحَسَّ عِیسَىٰ مِنۡهُمُ ٱلۡكُفۡرَ قَالَ مَنۡ أَنصَارِیۤ إِلَى ٱللَّهِۖ قَالَ ٱلۡحَوَارِیُّونَ نَحۡنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَٱشۡهَدۡ بِأَنَّا مُسۡلِمُونَ
Falammaa ahassa 'iisaa minhumul kufra qaala man anshaarii ilallaah, qaalal hawaariyyuuna nahnu anshaarullaah, aamannaa billaah, wasy-had bi annaa muslimuun.
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia, "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyin (sahabat-sahabat setia) menjawab, "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami orang-orang Islam (yang berserah diri)."
Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang membuktikan bahwa agama semua para nabi ialah Islam. Makna dari beragama Islam yaitu hanya berserah diri kepada Allah. Semoga dapat dipahami. Wallahu a'lam bish shawab. (Z-2)
Ada yang bertanya jika seseorang menikah lebih dari sekali lalu masuk surga nanti ia akan bersama pasangan yang mana? Ini jawaban dari Ning Imaz Fatimatuz Zahro.
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
SURAT 'Abasa (عبس) terdapat dalam juz amma atau juz 30 yang terakhir dalam Al-Qur'an. 'Abasa berarti dia yang bermuka masam.
Suryan meneliti fenomenologi dari sebuah rumah tahfiz di Yayasan Al-Qur’an Lima Benua.
Siapa sangka, ternyata RA Kartini haus dengan ilmu agama Islam, khususnya tentang tafsir Al-Qur'an. Kartini merupakan salah satu murid Kiai Sholeh Darat yang terkenal.
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya.
Bagaimana penjelasan tentang Baitullah yang terdapat di Surat Al-Baqarah ayat 125? Berikut tafsir Al-Qur'an surat tersebut oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
Meski Al-Fatihah surat yang pendek nan ringkas, akan tetapi mencakup makna Al-Qur'an yang agung dan tujuan dasarnya secara global. Apa saja kandungan dalam surat Al-Fatihah?
Disampaikan bahwa umat manusia masih satu agama sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Idris AS. Kondisi umat yang satu itu diterangkan dalam tafsir Surat Al-Baqarah ayat 213.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved