Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETIAP pulau di Indonesia yang kaya akan budaya banyak yang menghasilkan kain-kain tradisional dan untuk proses pelestariannya diturunkan dari generasi ke generasi.
Seperti pada kebiasaan masyarakat suku Batak, yang sering menurunkan kain-kain tradisional ke setiap generasinya untuk digunakan dalam berbagai acara adat.
Hal itu diakui pendiri dan CEO Tobatenun Kerri na Basaria bahwa orang-orang suku Batak biasanya memiliki satu lemari penuh berisi kain-kain tradisional yang usianya sudah berpuluh-puluh tahun.
Baca juga: LTKL Promosikan UMKM Bahan Alam di Inacraft 2023
Ia pun memberikan saran dan tips untuk merawat kain tradisional agar tetap tahan lama dan warna tetap awet, terlebih jika kain tersebut menggunakan bahan alam.
"Tenun alam tidak bisa dicuci di mesin cuci dan hanya dicuci dengan air dingin. Biasanya pakai sampo atau sabun bisa," kata Kerri dalam konferensi pers Tobatenun di Jakarta, Senin (23/10).
Selain itu, jika ingin menggunakan detergen Kerri juga mengingatkan untuk tidak menggunakan detergen untuk cuci baju biasa, tapi bisa diganti menggunakan detergen berbahan organik.
Baca juga: Desainer Ghea Panggabean Persembahkan Koleksi Keindahan Tenun Ulos
Sedangkan untuk mengeringkan kain tenun yang memakai pewarnaan alam, sebaiknya tidak langsung terkena sinar matahari karena bisa memudarkan warna aslinya.
"Lebih diangin-angin saja karena pewarrna alam atau tenun kena matahari langsung bisa pudar warnanya," jelas Kerri.
Jika ingin disetrika, gunakan suhu yang sedang atau jangan terlalu panas.
Sementara dalam menyimpan kain tenun agar tahan lama juga disarankan di tempat yang kering dan tidak lembab karena kain dengan pewarna alam cenderung menimbulkan bau dan mengundang serangga datang.
Di sisi lain, Kerri mengatakan, beberapa tahun belakangan ini, kain tradisional seperti tenun sudah mulai dilirik masyarakat Indonesia yang mengeksplorasi kain wastra, meskipun tidak sepopuler batik dan kain ikat sumba yang naik daun lima tahun terakhir ini.
"Tenun naik daun jadi itu yang kita lihat, tren tenun terus naik mungkin orang Indonesia ingin eksplor wastra Indonesia yang lebih luas," katanya.
Pada helatan Jakarta Fashion Week 2024, ia dan Tobatenun, melalui tema desain Masa Rani, ingin memperkenalkan tenun asli Karo, Sumatra Utara agar lebih dikenal masyarakat luas dan memperlihatkan bahwa kain tradisional bisa nyaman digunakan sehari-hari dengan 100% katun dan linen. (Ant/Z-1)
Pemerintah diminta lebih fokus melindungi industri kain nasional Indonesia seperti batik, tenun, sulam, songket, dan karawo dari serbuan kain tekstil bermotif kain tradisional Indonesia.
JENAMA tas asal Indonesia, Ende, mengumumkan partisipasinya dalam New York Fashion Week 2024. Fashion show bergengsi ini akan berlangsung pada 10 Februari 2024.
Dalam upayanya melestarikan kain Sasirangan, Sandi mendirikan Kantan Sasirangan, industri kecil menengah (IKM) yang bergerak di bidang produksi kain Sasirangan
Setiba di Museum, Ganjar disambut Tarian Tortor Sombah. Tarian ini merupakan penghormatan untuk raja, tamu dan kerabat dekat oleh masyarakat Batak Simalungun.
Rania Maheswari Yamin merupakan konten kreator di media sosial yang juga merupakan cicit dari pahlawan Indonesia, Mohammad Yamin mengaku bangga memakai kain dan kebaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved