Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan ada gap dalam target penyediaan air minum di perumahan. Dari target 10 juta pada 2024, terang Suharso, saat ini penyediaan air minum baru tersambung ke 3,8 juta perumahan.
"Sehingga ada gap sekitar hampir 6,2 juta. Gap ini kita mau coba atasi pada tahun depan tanpa harus membangun air baku karena kebetulan sumber airnya kita sudah punya," ujar Suharso seusai menghadiri rapat terbatas mengenai pengadaan air minum di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/10).
Rapat itu dipimpin oleh Presiden Joko Widodo juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca juga : Masih Ada Daerah Bohongi Data Stunting
Suharso mengatakan ada persediaan air baku yang tidak terpakai sekitar 38 ribu liter. Menurut Suharso air baku itu bisa disambungkan hingga ke 3 juta sambungan rumah. Adapun perumahan yang diprioritaskan adalah sanitasi untuk daerah-daerah yang angka stuntingnya tinggi.
"Arahan presiden adalah sasaran rumah yang mendapatkan ini adalah di daerah, termasuk daerah yang tingkat stuntingnya tinggi, terutama yang membutuhkan intervensi pengadaan air bersih yang lebih baik," jelas Suharso.
Presiden sambungnya, akan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Air Minum yang nanti akan diusulkan Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemerintah menargetkan proyek itu bisa selesai pada 2024 untuk sambungan air ke 3 juta rumah.
Baca juga : Bappenas: RI Kekurangan Tenaga Kerja Terampil yang Ahli di Bidangnya
"Sehingga bisa 62% lah paling tidak dari yang sudah ditargetkan yang tadinya 10 juta, mudah-mudahan itu bisa kita capai," ujarnya.
Besaran anggaran yang dibutuhkan untuk target itu, ujar Suharso sebesar Rp17 triliun. Sebesar Rp16 triliun untuk sambungan air ke perumahan dan Rp1,2 triliun untuk penyediaan air baku. Suharso mengaku daerah tidak punya kapasitas untuk membangun instalasi rumah untuk air. Sejauh ini, pembiayaan, ujar Suharso, akan dianggarkan oleh pemerintah pusat.
"Tapi apakah kita akan semuanya, kita akan sisir dulu sudah dialokasikan hari ini seperti apa, baik melalui dana alokasi khusus maupun yang ada di Kementerian PUPR," terangnya. (Z-4)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
satu trip suplai air ada sekitar 5.000 liter. Pihaknya mendapatkan suplai air dari PDAM Kota Padang dan pada hari ini total yang sudah disuplai sebanyak 10.000 liter air bersih untuk sekitar 200 KK
Pemkab setempat membantu warga yang kesulitan air bersih dengan tangki air berkapasitas 2 ribu liter. Selain itu, juga pipa untuk mengalirkan air bersih ke tangki airnya.
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama untuk di IKN
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) merespons pernyataan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang menyebut sekitar 46 persen penerima bantuan sosial (bansos) tidak tepat sasaran
ANALIS Utama Ekonomi Politik dari Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Reyhan Noor menilai pelaksanaan program yang kurang tepat tak semata kesalahan dari satu pihak.
PPP dinyatakan tak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen pada Pileg 2024.
WAKIL Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit mempertanyakan fungsi perencanaan dan penajaman kegiatan pembangunan yang diagendakan pemerintah, Bappenas
Masih banyak program yang tak sesuai dengan perencanaan dan meleset jauh dari target. Salah satu yang ia soroti ialah pembelian motor trail untuk program revolusi mental.
Pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk membahas kembali terkait kebijakan Tapera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved