Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya Ni Komang Yeni Dhana Sari mengatakan perempuan yang haid pertamanya lebih cepat tidak berarti akan mengalami menopause lebih cepat dibandingkan mereka yang haid pertamanya lebih lambat.
"Mitos ya kalau menstruasinya cepat, menopausenya lebih cepat," ujar dokter lulusan Universitas Indonesia itu, dikutip Kamis (19/10).
Yeni menjelaskan perempuan saat dilahirkan sudah membawa jumlah folikel atau sel telur sendiri dan ini jumlah beragam antara satu perempuan dengan lainnya, ada yang memiliki 500.000, 750.000, atau 1.000.000 folikel. Folikel ini setiap bulannya yakni pada masa menstruasi akan keluar sebanyak satu setiap bulannya.
Baca juga: Ini Tips Menjaga Hidup Berkualitas di Masa Menopause
Oleh karena itu, dia menekankan waktu haid pertama tidak menentukan seorang perempuan mengalami menopause lebih cepat atau lebih lambat.
"Kalau dia membawa folikel yang jumlahnya banyak ya dia akan menopause yang lebih lambat dibandingkan mereka yang terlahir dengan jumlah folikel lebih sedikit," kata Yeni.
Menopause merupakan berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi saat seorang perempuan yang memasuki usia 45 tahun hingga 55 tahun. Menopause dikatakan terjadi dini bila terjadi di bawah usia 40 tahun. Menurut Yeni, sebenarnya menopause dini itu amat sangat jarang terjadi.
Baca juga: Naomi Watts Ingin Patahkan Stigma Menopause
Tetapi, sambung dia, gaya hidup seperti kurangnya istirahat, stres berlebihan, olahraga yang minimal, suplementasi makanan yang tidak baik, kebiasaan merokok, dan konsumsi minuman beralkohol, bisa mempercepat terjadinya menopause.
"Mungkin juga ada penyakit-penyakit tertentu seperti kanker, terapi atau obat-obatan untuk kanker bisa mematikan indung telur yang menyebabkan menopause dini," kata Yeni.
Dia menambahkan, perempuan di bawah usia 35 tahun atau 40 tahun umumnya memiliki kadar estrogen dalam batas normal atau cukup. Mereka juga seharusnya haid teratur.
Penyebab haid tidak teratur antara lain ada gangguan, termasuk berat badan berlebihan, konsumsi makanan yang tidak baik, olahraga yang tidak dilakukan.
Yeni mengatakan tidak ada hubungan antara kejadian menstruasi tidak teratur dengan kejadian menopause.
"Tidak ada hubungan dengan menopause. Kecuali lifestyle-nya enggak bagus, haid sudah tidak teratur, lalu tidak diobati. Jadinya enggak menstruasi terus," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Perimenopause adalah perjalan panjang menuju tahap menopause yang juga akhir masa reproduksi perempuan. Ini gejala dan cara mengatasinya.
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
Pemerintah melakukan berbagai upaya konkret untuk menekan angka perdagangan orang di Indonesia. Sejumlah regulasi dan program yang efektif diterbitkan untuk menangani masalah tersebut.
Ia memanfaatkan momen Hari Mangrove Sedunia dengan meluncurkan inisiatif Next Generation New Icon Gadis Antariksa.
Untuk menjadi versi terbaik mereka, kaum perempuan perlu memperkuat berbagai aspek seperti fisik, kecerdasan mental, spiritual, sosial, dan keluarga.
Whoopi Goldberg luncurkan buku komiknya berjudul 'The Change' mengisahkan Isabel Frost, seorang perempuan yang mendapatkan kekuatan super melalui menopause.
Pada perempuan penurunan kadar hormon estrogen ketika menopause jadi salah satu penyebab timbulnya osteoporosis.
Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, Inggrid Tania, menekankan pentingnya pemahaman yang baik dalam mengonsumsi jamu dan herbal.
Risiko penyakit kardiovaskular pada perempuan akan meningkat sesuai dengan penambahan usia, terutama saat perempuan sudah memasuki fase menopause.
Pada perempuan yang mengalami menopause dini, di usia 40 atau 45 tahun, kepadatan tulangnya akan turun lebih jauh karena gangguan hormon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved