Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menyelengarakan Malam Puncak Acara Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023, yang dijadwalkan berlangsung 27 Oktober, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
AKI merupakan pemberian penghargaan bidang kebudayaan oleh Pemerintah Pusat, melalui Kemendikbudristek, kepada individu, komunitas atau kelompok, dan/atau lembaga yang dinilai berprestasi maupun berkontribusi dalam upaya pemajuan kebudayaan.
Pemberian penghargaan kebudayaan ini telah dimulai sejak 2007 dan terus dilanjutkan Kemendikbudristek pada 2012 hingga kini setiap tahunnya. Kemendikbudristek membagi kategori-kategori tertentu bagi setiap penerima penghargaan dalam AKI.
Baca juga: Koalisi Seni: Dana Abadi Daerah Sulit Diakses Pelaku Seni
Pertama, pemberian penghargaan Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden Republik Indonesia yang terdiri dari Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Satyalancana Kebudayaan.
Selanjutnya, yang kedua, adalah penghargaan Kebudayaan dari Menteri Dikbudristek untuk kategori Pelestari, Pelopor dan Pembaru, Anak/Remaja, Maestro Seni Tradisi, Lembaga dan Perorangan Asing, Masyarakat Adat, Pemerintah Daerah, serta Media.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, pelaku budaya memiliki nilai strategis penting sebab dengan peran maupun eksistensi mereka maka warisan budaya sejak dulu sampai saat ini masih terus bertahan dan terjaga.
Baca juga: Kebudayaan Diharapkan Beri Sumbangsih pada Agenda Penyelamatan Bumi
Hilmar mengemukakan, amat wajar dan sepatutnya jika pemerintah Indonesia menaruh perhatian khusus dan mengapresiasi kinerja para pelaku budaya nasional perseorangan atau kelompok sebab komitmennya dalam melestarikan peradaban kebudayaan di Tanah Air.
“Pelaku budaya itu adalah contoh keteladanan dalam pemajuan kebudayaan. Dengan semangat dan prinsip gigihnya mereka selalu berkreasi, berkarya, dan bekerja merawat kebudayaan bangsa demi masa depan Indonesia. Pelaku budaya tersebut mempunyai andil besar menanamkan nilai luhur, pekerti, sosial, sebagai wajah asli kebudayaan Indonesia,” ujar Hilmar, di Jakarta, Kamis (12/10).
Hilmar mengungkapkan kepedulian pelaku budaya akan berpengaruh pada hidupnya ekosistem kebudayaan Indonesia sehingga mendorong masyarakat lainnya untuk bergerak yang sama. Harapannya dari terwujudnya hal itu dapat menjadikan Indonesia sebagai negara adidaya budaya.
Sedangkan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek Restu Gunawan menyebut penyelenggaraan AKI adalah salah satu realisasi mendorong semua pihak untuk bersama memajukan kebudayaan Indonesia dengan segala keragamannya.
Restu menyampaikan, dalam nilai-nilai kebudayaan diperlukan pengembangan atau inovasi secara maksimal dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.
Inovasi dan semangat tersebut, ungkap Restu, telah ditunjukkan para pelaku budaya penerima penghargaan AKI.
“Terdapat sisi religi, norma, adat, seni, dalam nilai kebudayaan yang kerap dijadikan rujukan masyarakat yang tertanam kuat dalam interaksi sehari-harinya. Itu perlu diikembangkan dan dilestarikan berkelanjutan, khususnya oleh generasi masa depan,” ucap Restu.
Sebelumnya, pada 14 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo secara langsung menyematkan gelar tanda kehormatan kepada tiga pelaku budaya, melalui ahli waris, yang telah berjasa di bidang masing-masing.
Pertama, Tjokorda Gde Agung Sukawati yang berhasil melakukan diplomasi kebudayaan serta menjadi pionir berkembangnya pariwisata berakar seni budaya Bali dikenal sebagai cultural and community-based tourism.
Kedua, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo, selaku pendiri Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI), yang kemudian bertransformasi menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan juga sosok utama penggabungan seluruh perguruan tinggi swasta se-Surakarta menjadi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Ketiga, Mohamad Amir Sutaarga, seorang pakar museum sekaligus peletak dasar pembangunannya dan pencetus pengembangan Ilmu permuseuman di Indonesia.
Dalam pemberian penghargaan di Istana Negera itu, Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Budaya Parama Dharma kepada Tjokorda Gde Agung Sukawati dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo. Sementara Mohamad Amir Sutaarga memperoleh gelar tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya. (RO/Z-1)
Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Kali ini sebagai Tokoh Inspiratif Transformasi Digital Pedesaan.
Bank DKI turut meraih penghargaan pada ajang Indonesia Most Acclaimed Companies Awards 2024 sebagai Outstanding Digital Transformation to Expand Banking Service Accessibility.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dianugerahi Anugerah Inspirasi dalam kategori Pionir Transformasi dan Kemitraan Ketenagakerjaan.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya konsisten PosIND dalam mengimplementasikan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved