Drone Karya Anak Bangsa di HUT Ke-71 RI

SETELAH bekerja keras selama sekitar tiga tahun bersama timnya melakukan riset, Yulian Paonganan atau yang dikenal dengan Ongen akhirnya membuahkan hasil memuaskan. Ongen dan timnya berhasil membuat pesawat tanpa awak (drone) amfibi yang diberi nama OS-Wifanusa.

OS-Wifanusa awalnya dirancang sebagai wahana transportasi alternatif di wilayah kepulauan telah berhasil mencapai satu tahapan spektakuler. OS-Wifanusa skala 1:3 dan 1:2 telah bermetamorfosis menjadi Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) supercanggih dan sudah mengantongi sertifikat Kelaikan Udara Miiter dan Indonesian Militery Airworthiness Autority (IMAA) Kementerian Pertahanan RI, bahkan sudah resmi dimiliki oleh Kemenhan sebanyak 3 set yang berjumlah 6 unit PTTA tersebut.

"Kami masih menyelesaikan detail desain untuk merealisasikan OS-Wifanusa yang berpenumpang (berawak), karena proses pembuatan pesawat berawak banyak regulasi dan persyaratan yang tentu harus kami patuhi dan ini butuh waktu yang relatif lama," ungkap Ongen dalam keterangan tertulis, Rabu (17/8).

Setelah drone karyanya mengantongi sertifikat IMAA, Ongen bertekad akan terus memantapkan lagi meski saat ini sudah dikategorikan sebagai drone canggih. Ia mengimpikan drone buatannya bisa dilengkapi dengan persenjataan.

Sebelumnya diberitakan bahwa Drone OS-Wifanusa yang memiliki kemampuan amfibi itu terdiri atas dua tipe yaitu OS-Wifanusa SL-D70 (wingspan 4.2m) dan OS-Wifanusa SL-D28 (wingspan 6.4m) dengan endurance 6-8 jam dan 8-10 jam. Mampu terbang autonomous dengan jangkauan telemetri mencapai 100 kilometer dan membawa kamera canggih untuk surveilans dan pemetaan.

"Kami bertiga sebagai inventor dari pesawat ini, saya bersama Laksamana TNI Ade Supandi dan Oky Suanandi dibantu chief engineering Hisar Pasaribu dan sejumlah anak bangsa yang nasionalismenya tidak diragukan lagi, karya kami ini kami persembahkan untuk NKRI," tutup Ongen. (OL-5)