Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat

MENTERI Kesehatan Nila Djuwita F Moelek mengatakan penderita penyakit Diabetes Melitus (DM) di Indonesia mengalami peningkatan. Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas), menunjukan prevalensi diabetes di Indonesia meningkat dari 5,7% pada 2007 hingga 6,9% pada 2013.

"Artinya ada sekitar 9,1 juta penderita diabetes di Indonesia," ujarnya dalam workshop edukasi diabetes bertema Edukasi Indonesia Lawan Diabetes yang di Jakarta, Sabtu (12/8).

Acara itu terselenggara atas kerjasama Kementerian Kesehatan dan PT. Kalbe Farma Tbk. Hadir Pula Presiden Direktur Kalbe Farma Irawaty Setiady.

Menkes menambahkan peningkatan kasus diabetes, berdampak pada besarnya beban pembiayaan kesehatan yang harus ditanggung pemerintah. "Diabetes dan komplikasinya berdampak pada besarnya beban pembayaran klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Biaya penanganan penyakit katastropik mencapai 33% dari total pengeluaran BPJS kesehatan," imbuh dia. Selain itu, di Indonesia diabetes merupakan penyebab kematian terbesar ketiga dengan presentase 6,7% setelah jantung (12,9%) dan stroke (21,1%).

Menurutnya, kasus diabetes yang secara umum terjadi di Indonesia merupakan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 terjadi karena penurunan produksi insulin dalam tubuh sehingga fungsinya tidak maksimal atau tubuh mulai menjadi kurang peka terhadap insulin.

Adapun faktor penyebabnya adalah gaya hidup tidak sehat. Pada dasarnya sebagian besar kasus DM tipe tersebut dapat dicegah dengan upaya pengendalian faktor resiko.

" Faktor resiko diabetes harus dicegah dan dikendalikan, diantaranya dengan mengendalikan berat badan tubuh, banyak aktivitas fisik, diet sehat dan deteksi dini," tukas Nila. (OL-2)