Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis penyakit dalam dari Universitas Airlangga Ika Devi, Sabtu (16/9), membagikan tanda-tanda yang muncul ketika tubuh membutuhkan asupan probiotik.
Usus adalah rumah dari triliunan bakteri baik atau yang biasa dikenal dengan probiotik, yang merupakan mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh manusia, khususnya sistem pencernaan.
Namun, usus juga menyimpan bakteri jahat yang bisa menyebabkan penyakit atau infeksi ketika masuk dan berkembang biak dalam tubuh manusia.
Baca juga: Probiotik Bantu Jaga Kesehatan Mikrobiota yang Terganggu karena Polusi
Keseimbangan antara kedua bakteri itu memiliki peran yang vital bagi kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan. Ketika jumlah bakteri jahat dalam tubuh melebihi jumlah bakteri baik, hal itu dapat mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan bahkan masalah kesehatan lainnya.
Kondisi ketidakseimbangan rasio bakteri dalam tubuh tersebut disebut dysbiosis.
Ika menjelaskan dysbiosis merupakan kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan jumlah mikroorganisme dalam tubuh manusia.
Baca juga: Ini Alasan Tempe Disebut Makanan Super
"Penyebab dari kondisi ini bisa bermacam-macam, mulai dari perubahan pola makan, mengonsumsi bahan kimia seperti pestisida, stres atau cemas, hingga penggunaan antibiotik yang berkepanjangan," kata Ika.
Ika juga lanjut memaparkan terdapat beberapa sinyal yang mungkin dapat menjadi pertanda bahwa tubuh sedang kekurangan asupan probiotik.
"Ketika tubuh kekurangan probiotik, biasanya muncul berbagai gangguan khususnya pada pencernaan, seperti nyeri atau terasa kembung pada perut," ujar Ika.
Selain masalah pencernaan, kurangnya asupan probiotik juga dapat menimbulkan gejala gangguan kesehatan lain seperti kelelahan, sulit berkonsentrasi, bahkan timbulnya rasa gelisah.
Menurut Ika, beberapa gejala itu mungkin terjadi akibat terganggunya fungsi bakteri baik dalam sistem pencernaan. Bakteri baik berfungsi menyerap nutrisi dan menghasilkan beberapa vitamin dalam saluran usus seperti asam folat, niasin (B3), B6, dan B12.
"Jika terjadi ketidakseimbangan antara bakteri jahat dan bakteri baik, maka berbagai fungsi bakteri baik ini akan terganggu," kata Ika.
Faktor-faktor seperti stress dan pola makan kurang sehat saat ini semakin sulit untuk dihindari. Kehidupan modern sering kali mendorong individu untuk beradaptasi dengan ritme yang cepat, menuntut efisiensi waktu yang sering kali mengorbankan kualitas makanan yang dikonsumsi.
Begitu juga dengan tuntutan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari yang dapat menimbulkan tekanan emosional sehingga stres menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rutinitas banyak orang.
Oleh karena itu, perlindungan ekstra menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan mikroorganisme tubuh, khususnya bagi mereka yang berada di lingkungan perkotaan dengan mobilitas tinggi.
Asupan probiotik antara lain bisa didapatkan melalui suplemen yang mengandung probiotik dan prebiotik yang telah teruji klinis efektif dalam membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan. (Ant/Z-1)
Salah satu cara menjaga kesehatan saluran cerna si kecil ialah dengan menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam usus.
Bunga telang yang kaya akan manfaat kesehatanĀ berhasil diolah menjadi produk minuman probiotik teh kombucha, sabunĀ cair, dan pupuk cair organik menggunakan biang bakteri SCOBY.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) hari ini memperkenalkan brand teranyarnya, Olagud. Olagud merupakan produk ayam segar probiotik hasil inovasi dari JAPFA Food.
Kurangnya asupan serat dan cairan, serta menurunnya aktivitas fisik saat berpuasa dapat memperlambat gerakan usus yang berujung pada sulitnya buang air besar.
Dia menyarankan orang-orang mengonsumsi makanan dari sumber alami seperti buah dan sayur ketimbang suplemen kesehatan.
"Peran tempe ini baik banget, karena selain bisa menjadi prebiotik, juga ada fermented-nya bisa jadi probiotik sekaligus atau simbiotik."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved