Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MESKI angka stunting di Indonesia terus menurun setiap tahun, namun Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan pada 202 prevalensi balita stunting di Indonesia masih mencapai 21,6% atau masih di atas standar WHO yang di bawah 20%. Sehingga, percepatan penurunan stunting pada balita menjadi salah satu program prioritas pemerintah.
Dengan target penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada 2024, pemerintah secara terbuka mengundang seluruh pihak untuk mendukung hal ini salah satunya pada masa seribu hari pertama kehidupan. Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) anak adalah waktu paling kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Pola makan gizi seimbang menjadi kunci dan harus diterapkan mulai dari masa kehamilan, dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Untuk mendukung program penurunan stunting yang dijalankan pemerintah, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah dan BKKBN, menyelenggarakan 'Edukasi Pencegahan Stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Anak', Kamis (7/9) di Graha Saba Buana Kota Solo. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian pra-event Rakernas GPFI Tahun 2023 dengan tema “Transformasi & Sinergi Pelaku Usaha Farmasi Untuk Masyarakat Indonesia yang Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan”.
Acara tersebut menjadi forum komunikasi, informasi, dan edukasi terkait langkah penanganan masalah stunting. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan upaya pencegahannya kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan para bidan yang memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan anak-anak sejak awal kehidupan mereka.
Acara ini dihadiri sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan bidan. Peserta mendapatkan wawasan yang berharga tentang stunting dan strategi pencegahannya melalui berbagai kegiatan informatif dan interaktif.
"Kami percaya stunting menjadi tugas bersama untuk segera dapat diselesaikan. Dengan bersatunya semua pihak, termasuk perusahaan farmasi, pemerintah, dan masyarakat. Kita dapat menciptakan perubahan positif dalam upaya pencegahan stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak," ujar Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Andreas Bayu Aji.
Dikatakan, kegiatan kepedulian GPFI cegah stunting ini bukan kali ini dilakukan. "Kita mulai dari 2022 dengan memberikan vitamin dan suplemen untuk anak di daerah terluar Indonesia seperti di Puncak Jaya, Papua, dilanjut dengan kegiatan di Pulau Buru, Maluku dan Larantuka, Flores Timur, NTT," imbuhnya.
Eka Sulistya Ediningsih, SH selaku Kepala BKKBN Jawa Tengah, menambahkan. Momen 1.000 hari pertama kehidupan anak adalah periode penting dalam pembentukan kesehatan anak. Dikatakan, dengan edukasi yang tepat, diharapkan dapat memberikan anak-anak kita masa depan yang lebih baik.
"Pencegahan stunting adalah salah satu prioritas kami. Kerja sama dengan GPFI dan Pemerintah Kota Solo adalah langkah yang sangat positif dalam mencapai tujuan ini,” ungkap Eka Sulistya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, dr. Siti Wahyuningsih mengatakan Pemerintah Kota Solo berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan stunting. "Kami percaya bahwa melalui edukasi dan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi anak-anak Indonesia," jelasnya. (RO/R-2)
Pada dasarnya setiap daerah tidak memiliki masalah gizi yang sama. Mayoritas yang muncul adalah soal pola asuh.
Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk turut mendukung program penurunan angka stunting yang diusung oleh Pemerintah Indonesia.
Penanganan anak yang sudah terlanjur stunting harus menggunakan food-based approach dengan bantuan makanan bergizi terus-menerus minimal 90 hari.
UPAYA penurunan angka stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan pemerintah setempat.
Pemerintah menargetkan angka stunting tahun ini harus turun di angka 14%.
Di tengah isu kelangkaan beras, Lions Club Indonesia membagikan 1.000 paket nasi kotak di beberapa wilayah kaum marginal Ibu Kota Jakarta.
Salah satu cara menjaga kesehatan saluran cerna si kecil ialah dengan menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam usus.
PEMERINTAH diminta getol mengedukasi masyarakat perihal pola makanan sehat bagi anak untuk menghindari diabetes, obesitas, dan gagal ginjal pada anak yang semakin meningkat angkanya.
Rasa nyeri pada perut bukan satu-satunya indikasi anak mengidap usus buntu. Ada gejala lain yang wajib orang tua ketahui agar cepat tertangani.
Masalah kesehatan seperti diabetes anak menjadi semakin umum, dan penting bagi kita sebagai orangtua untuk memahami batas aman konsumsi gula untuk anak-anak kita.
SAAT ini tak sedikit masyarakat yang masih merasa ragu untuk membawa anaknya mendapatkan vaksin polio. Salah satunya karena masih maraknya mitos-mitos seputar vaksin polio untuk anak.
Ada berbagai penyebab sakit perut pada anak, mulai dari gangguan pencernaan hingga stres atau pola makan yang tidak sehat. Ini cara mengatasinya dengan pengobatan alami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved