Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENURUT para ulama, Allah SWT mengutus tidak kurang dari 240 ribu nabi dan rasul ke muka Bumi. Ajaran utama para nabi dan rasul itu sama yaitu mengajak umat manusia untuk menyembah Allah SWT yang Maha Esa. Kisah tiga nabi dari ratusan itu yang akan disampaikan kali ini ialah Syam'un, Uzair, dan Irmiya.
Ketiganya memang tidak disebutkan secara spesifik dalam Al-Qur'an. Namun, cerita mereka disampaikan para ulama dalam berbagai kitab. Mari kita baca kisah perjuangan tiga nabi itu sebagaimana dilansir @islamichistories.
Nabi Syam'un ialah seorang nabi dan rasul dari Bani Israil, keturunan Yahuda, anak keempat Nabi Yakub. Allah mengutusnya untuk berdakwah kepada orang-orang Romawi yang saat itu kafir dan menentang kekuasaan Allah. Nabi Syam'un juga dikenal sebagai seorang muslim yang saleh dan unggul dalam ibadah.
Baca juga: Cerita Nabi Syits, Hanzalah, Daniel yang tidak Disebutkan Al-Qur'an
Nabi Syam'un memiliki kekuatan ajaib yang membuatnya tak terkalahkan dalam peperangan. Dia bisa melunakkan besi dan merobohkan istana dengan tangannya saja. Dia juga memiliki senjata khusus yang terbuat dari rahang unta yang dia gunakan untuk melawan.
Namun, Nabi Syam'un juga memiliki kelemahan yang berkaitan dengan rambutnya. Dia pernah memberi tahu istrinya bahwa jika dia ingin membuatnya lemah, dia harus mengikatnya dengan rambutnya. Istrinya mengkhianatinya dan membocorkan rahasianya kepada raja Romawi yang ingin menangkap dan membunuhnya.
Baca juga: Kisah Nabi Yusya, Hizqiyal, Asya'ya Mendidik Bani Israil
Mereka pun berhasil menangkap dan menyiksa Nabi Syam'un. Namun, di saat-saat terakhir hidupnya, Allah mengembalikan kekuatannya. Nabi Syam'un pun berhasil menghancurkan istana dengan kekuatannya.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah bercerita, "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua nabi dan rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, tidak punya pengikut satupun, masuk ke dalam surga. Dia ialah Syam'un." (Muqasyafatul Qulub by al Ghazali)
Dan orang-orang Yahudi berkata, "Uzair ialah putra Allah," dan orang-orang Nasrani berkata, "Al-Masih ialah putra Allâh". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka. Mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. (At-Taubah:30)
Baca juga: Lima Nabi Penerima Ulul Azmi, Kenali Sifat dan Ciri-Ciri
Orang-orang Yahudi menyebutnya dengan nama 'Izrå. Adapun penduduk Yahudi Madinah menyebutnya dengan Uzair. Ibnu Katsir mengatakan, "Uzair ialah seorang nabi dari nabi-nabi Bani Israil. Beliau hidup di antara zaman Dawud-Sulaiman dan Zakariyâ-Yahyâ."
Keistimewaan Nabi Uzair ialah beliau hafal seluruh isi Taurat. Pada saat itu tidak ada seorang pun yang menghafalnya. Beliau mengajarkannya kepada Bani Israil dan membimbing mereka dengan Taurat. Selain itu, Allah menghidupkan Nabi Uzair setelah 100 tahun wafat.
Setelah melihat mukjizat Nabi Uzair di atas, Bani Israil kebingungan. Mereka berpikir, "Ini tidak mungkin seorang nabi." Jadilah mereka menyebut Uzair sebagai anak Allah seperti yang tertulis di At-Taubah ayat 30.
Memang bukan semua Yahudi yang mengatakannya, melainkan hanya aliran tertentu. Namun, Islam mengkritik keras persangkaan Bani Israil itu. Sebab, seperti yang kita tahu, Allah Maha Esa dan tidak memiliki anak. "Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan." (Al-Ikhlash/112:3)
Nabi Irmiya ialah keturunan Nabi Harun. Ini seperti yang ditulis oleh al-Baghawi dalam tafsirnya. "Dia keturunan dari Nabi Harun bin Imran." Nabi Harun ialah saudara Nabi Musa.
Beliau seorang nabi yang kemungkinan hidup pada abad ke-7 dan ke-6 SM. Beliau diutus oleh Allah untuk memperingatkan Bani Israil tentang dosa-dosa dan penyembahan berhala mereka. Dalam menyebarkan risalah Islam, seperti nabi lain, Nabi Irmiya mendapatkan banyak kesulitan.
Walaupun Nabi Irmiya berusaha memperingatkan Bani Israil, mereka tidak mau mendengar. Di tengah kegundahan itu, beliau pun berdoa, "Ya Allah, aku lemah kecuali Engkau menguatkanku, tidak mampu kecuali Engkau memampukan aku untuk mencapai tujuanku, dan salah kecuali Engkau membimbing langkahku."
Nabi Irmiya meminta Bani Israil untuk mempersiapkan bencana yang akan datang, tetapi mereka tidak percaya. Mereka malah memenjarakannya. Akibatnya, bencana itu pun datang. Nebukadnezar, seorang raja, menghancurkan Jerusalem tanpa Bani Israil bisa berbuat apa-apa. Mereka pun diasingkan ke Babilonia. (Z-2)
TERDAPAT kisah menarik yang disebutkan dalam kitab Khazinatul Asrar halaman 112. Ini terkait tujuh huruf hijaiyah yang tidak terdapat dalam Surat Al-Fatihah. Apa hikmah di balik itu?
DAHULU kala di kota Arroy--kota kuno di Iran utara--terdapat qadhi (hakim) yang kaya-raya. Suatu hari, kebetulan hari Asyura, datanglah seorang fakir.
Dikutip dari Tafsir Al-Qur'anil 'Adhim, Ibnu Katsir Addimasyqi juz 4 halaman 57 mengisahkan tentang pembunuh 99 orang.
Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi Al-Indunisi menyampaikan asal usul, sejarah, atau hikmah di balik salat lima waktu yang difardukan bagi umat Islam. Sejarah itu terkait para nabi.
Berikut lima sajak Rabiah Al-Adawiyah di tulisan kedua ini.
Dalam suatu desa kecil ada seorang nenek penjahit yang kaya. Meskipun sudah tua, ia tetap semangat menjahit pakaian para pelanggannya.
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Nah, ada sembilan nabi yang tidak disebutkan kisahnya dalam Al-Qur'an. Siapa saja dan bagaimana kisah mereka? Berikut cerita mereka secara lengkap.
Ada banyak kisah semasa perjalanan hidupnya mulai lahir sampai akhir kehidupannya.
Kisah Nabi Ibrahim a.s. memberikan teladan bagi kita, yakni untuk selalu meneguhkan hati dalam kebenaran, melawan kebatilan, dan berpikir kritis. Seperti apa kisah lengkapnya? Ini dia.
BULAN kelahiran Nabi Muhammad pada Rabiul Awal sungguh teristimewa. Habib Umar bin Hafidz mengingatkan akan keutamaan bershalawat kepada beliau.
SOSOK Nabi dan Rasul jadi dua wujud suri tauladan oleh umat Muslim. Seluruh sikap Nabi dan Rasul dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved