KLHK Apresiasi Partisipasi Warga Dukung Konservasi

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Hutan (KLHK) menekankan pentingnya partisipasi masyarakat untuk melakukan konservasi. Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, komunitas, pelaku usaha yang ikut serta melakukan upaya konservasi, KLHK memberikan penghargaan atas usaha-usaha mereka.

Penghargaan itu disampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang diadakan di Taman Nasional Bali Barat, Rabu (10/8). Peringatan ini juga dibarengi dengan kegiatan Jambore Konservasi yang ke-3.

Salah satu penerima penghargaan adalah Desak Ayu Kusumawati yang merupakan pemegang izin usaha pemanfaatan jasa transportasi alam di Balai Taman Nasional Bali Barat.

Desak Ayu mengatakan bahwa apresiasi ini diberikan karena usaha bersama kelompoknya yang mengembangkan usaha transportasi alam dan juga melakukan budidaya terumbu karang. Konservasi terumbu karang dilakukan untuk tetap menjaga karang yang merupakan sumber ekonomi masyarakat melalui wisata alam, khususnya laut.

Penerima penghargaan lainnya adalah Suhana. Penangkar satwa dengan registrasi CITES nomor A-ID-548 di Jawa Barat, itu berharap penangkaran yang bersertifikat harus mampu mengurangi jumlah beredarnya hal-hal yang sifatnya ilegal di pasaran. Melalui izin penangkaran dan izin penjualan yang diterbitkan, KLHK berharap dapat mempertahankan satwa-satwa langka Indonesia tetap terpelihara.

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Tachrir Fathoni menyebutkan berdasarkan pengamatan dari beberapa lembaga swadaya masyarakat (NGO), saat ini sudah semakin sulit menemukan transaksi satwa. ''Ini berarti upaya penegakan hukum yang dilakukan selama ini cukup memberikan efek jera pelaku kejahatan, serta hal positif bagi pengurangan angka perdagangan satwa langka tersebut,'' ujarnya.(RO/X-11)