Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 3 Tahun 2023 dan Bansos Sembako dari Kementerian Sosial pada September. Untuk mempercepat penyaluran, pembagian bansos dimulai dari daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan).
Salah satunya yaitu di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyaluran bansos mulai dilakukan pada 1 September 2023.
Petugas juru bayar dari KCP Mbeliling, Ruslan Ibrahim, menjelaskan terdapat 300 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di dua kecamatan.
Baca juga: Penyaluran Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bandung Capai 95%
Sebelum dilakukan penyaluran biasanya petugas juru bayar menyiapkan data KPM dan memberikan pengumuman kepada perangkat desa setempat.
“Prosedur penyaluran bansos, pertama, kami informasikan kepada pihak kecamatan maupun kades, juga pendamping PKH. Kedua, kami siapkan danom, dana, dan jadwal pembayaran," jelas Ruslan.
"Dalam satu hari penyaluran biasanya bisa dapat seratusan KPM. Biasanya target penyaluran selesai dalam tiga hari. Kita pakai aplikasi PGC (Pos Giro Cash) biar cepat,” kata Ruslan.
Baca juga: Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH untuk 23.733 KPM di Yogyakarta
Lantaran menyalurkan bansos di wilayah 3T yang belum semua wilayahnya terjangkau sinyal internet, petugas menggunakan PGC dalam mode offline untuk memasukkan data KPM. Jika sudah tiba di area yang terdapat sinyal, data tersebut akan disetor secara online ke dashboard khusus.
Meski penuh tantangan dan kadang menemui kesulitan, Ruslan mengaku tetap menjalankan tugas penyaluran dengan penuh tanggung jawab.
Kadang KPM Tak Mau Difoto Karena Malu
“Kesulitannya kadang KPM tidak mau difoto karena malu. Sebagai Insan Pos, saya siap menjalankan tugas karena dapat membantu kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Pos Indonesia Tingkatkan Pelayanan Digital dalam Penyaluran Bansos
Sebagai garda terdepan penyaluran bansos, Ruslan dan petugas juru bayar lainnya kerap menyaksikan secara langsung betapa para penerima bantuan memang layak menerima karena kondisinya yang miskin. Dia berharap seterusnya bantuan akan disalurkan melalui Pos Indonesia.
“Harapannya bantuan ini semoga selalu disalurkan di Kantorpos,” katanya.
Camat Mbeliling, Yohanes Hibur, yang ditemui di sela penyaluran bansos menyatakan apresiasi atas kesigapan Pos Indonesia menyalurkan bantuan ke wilayah 3T.
“Atas nama Pemerintah Kecamatan Mbeling dan 16 KPM yang hari ini menerima manfaat, saya menyampaikan terima kasih banyak dan apresiasi untuk kepedulian pemerintah pusat, dalam hal ini melalui PT Pos Indonesia,” tuur Yohanes.
Baca juga: Program Keluarga Harapan Serahkan Sembako ke 9.833 Keluarga di 26 Kecamatan Daerah Sumedang
Ke depan, Yohanes berharap bansos akan terus disalurkan oleh pemerintah pusat, khususnya kepada warga Kecamatan Mbeliling karena masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.
“Harapan masyarakat agar semua ini terus berlanjut. Bahwa nanti dasarnya itu kriteria jadi pedoman, itu harus dipenuhi, dipatuhi. Kami masyarakat Mbelling sejumlah lebih dari 14.465 jiwa mengharapkan bansos ini berlanjut, karena manfaat bansos ini sangat terasa,” katanya.
Selain menerima uang, Yohanes bilang masyarakat juga mengharapkan respons cepat pemerintah menyediakan jaringan internet di wilayahnya.
“Bansos ini tentu tidak cukup, tapi KPM yang menerima bantuan merasakan manfaatnya. Dan yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah konektivitas jaringan karena sampai hari ini jaringan internet belum tersedia,” ujarnya.
Terkait penyaluran bansos oleh Pos Indonesia, Yohanes mengapresiasi karena dinilai efektif, cepat, dan tepat sasaran.
Dalam menyalurkan bansos, Pos Indonesia menjalankan tiga metode, yaitu dibagikan di Kantorpos, di komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door) bagi KPM yang sedang sakit, lansia, dan disabilitas.
“Layanan penyaluran bantuan dari PT Pos Indonesia sangat terasa efektif. Bantuan ini sangat membantu kebutuhan masyarakat yang terdesak situasi dan kondisi terakhir ini. PT Pos Indonesia membantu akses penerimaan bantuan KPM," kata Yohanes.
Penyalurannya pun bisa mengakomodir KPM karena berdasarkan pengalaman selama ini petugas Pos dari kabupaten langsung mengantarkan bantuan kepada KPM sesuai jadwal. Sistem door to door terlaksana di sini. Saya melihatnya sangat efektif dan terlaksana dengan baik,” ucapnya.
Yohanes pun mengimbau pemerintah kabupaten dapat mendata ulang KPM yang sudah tidak layak menerima bantuan karena ekonominya telah membaik.
“Harapan kami, bantuan ini tetap dipertahankan. Untuk KPM ditepati sesuai kriteria dan ditambah lagi, karena jika ada KPM yang sudah tidak layak menerima bantuan karena perekonomiannya sudah bagus, maka jatahnya itu agar diberikan kepada calon KPM lain yang sesuai kriteria. Untuk itu kami mendorong pemerintah desa agar melakukan pendataan secermat mungkin, data penerima sesuai kriteria dari pemerintah pusat,” katanya.
Tepat Sasaran, KPM Terbantu Penyaluran Bansos
Para penerima bantuan di Kecamatan Mbeliling mengucapkan syukur dan terima kasih atas penyaluran bantuan dari Kemensos oleh Pos Indonesia ini, meski nominalnya terasa tidak cukup akibat tingginya harga kebutuhan saat ini.
“Saya senang dan bahagia karena ada bantuan bansos ini. Uangnya akan saya gunakan untuk kebutuhan anak, sembako, kebutuhan dapur. Saya terima Rp600 ribu, tidak ada potongan. Harapan saya nominalnya bisa ditambah,” kata KPM dari Kecamatan Mbeliling, Marta Mel. Ia sehari-hari bekerja sebagai petani.
KPM berikutnya, Abdul Majid, menjalani kehidupan yang lebih sulit karena tidak punya pekerjaan dan tidak punya rumah. Sehari-hari ia hidup menumpang di masjid setempat.
“Kegiatan sehari-hari saya tidak ada pekerjaan. Saya untuk hidup menunggu sedekah dari orang, bisa dapat Rp10 ribu, Rp20 ribu untuk beli nasi,” kata Abdul.
Kehidupan Abdul sedikit membaik sejak namanya terdaftar sebagai penerima bansos dari Kemensos.
“Saya terima bansos mulai dari Januari kemarin. Bansos ini untuk kebutuhan sehari-hari, untuk beli beras. Bansos senilai Rp600 ribu sebetulnya tidak cukup untuk sebulan. Sebulan saya beli beras 20 kg. Harga beras per liter Rp13.500. Belum kebutuhan mandi, pulsa untuk bayar listrik,” katanya.
Baca juga: Penyaluran Bansos oleh Pos Indonesia Dinilai Lebih Cepat dan Tepat Waktu
Walau begitu, Abdul tetap mengucap syukur. Setidaknya hidupnya sehari-hari lebih terjamin untuk beli beras.
“Dengan adanya bansos ini saya sangat senang sekali. Hidup saya sudah agak mendingan sejak menerima bansos ini. Apalagi, dana bansos tidak ada potongan sama sekali. Pencairannya juga mudah," ucap Abdul.
"Harapannya ke depan nominal bansos akan ditambah. Saya juga tidak punya rumah, saya tinggal di masjid. Harapan saya bisa punya rumah,” tuturnya mengiba.
KPM berusia lanjut, Veronika Daisu, juga merasa terbantu dengan adanya bansos tersebut. Setidaknya ia tidak terlalu membebani anaknya untuk membantu perekonomian.
“Saya senang terima bantuan karena tidak bekerja. Sudah dua tahun ini kepala saya sakit, ada jahitan 40 benang. Saya jatuh dari motor saat mau ambil bantuan di kantor desa," kata Veronica.
"Rasa saya mau mati saat itu. Diantar ke puskesmas jarak lebih dari 2 km. Tetapi Tuhan atur saya belum mati. Kepala saya sampai sekarang sering terasa pusing,” ujar Veronica.
“Saya terima bansos Rp600 ribu, cukup untuk hidup saya. Uangnya dipakai untuk beli beras. Bagaimana selanjutnya biar anak yang usaha lah. Mengambil bansos di sini juga tidak sulit. Tidak ada potongan sama sekali. Terima kasih saya sudah terima bantuan,” katanya menambahkan. (RO/S-4)
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya konsisten PosIND dalam mengimplementasikan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
PT Pos Indonesia sudah memiliki 12 UMKM center di seluruh Indonesia yang bergerak dalam 5 fungsi.
Kesuksesan perusahaan dalam mencetak laba yang besar utamanya disebabkan oleh transformasi dan digitalisasi
Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen Pos Indonesia memajukan UMKM di Indonesia.
Rumah Kreatif ini ingin mendorong terciptanya kreasi konten yang menghibur, inspiratif, serta memberi nilai tambah
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut kerugian negara sebesar Rp250 miliar dalam dugaan rasuah pengadaan bantuan sosial (bansos) presiden belum final.
KPK memanggil Kasubbag Verifikasi dan Akuntansi Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Firmansyah terkait dugaan korupsi pengadaan bansos presiden.
KPK mengembangkan kasus rasuah dalam program bantuan sosial (bansos) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) pada program keluarga harapan (PKH) di Kementerian Sosial (Kemensos).
Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang program bantuan sosial (bansos) berupa beras hingga bulan Desember mendatang.
Ditemukan paket sembako untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak sesuai.
Alokasi bantuan di Kecamatan Tanjungpandan untuk bansos sembako dan PKH triwulan II tahun 2024 mencapai 5.724 Keluarga Penerima Manfaat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved