Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ORGANISASI Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), bakal menggelar musyawarah nasional atau munas alim ulama dan konferensi besar atau konbes pada 18-20 September mendatang. Tema yang diangkat dalam agenda tersebut yaitu Mendampingi umat, memenangi masa depan.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar NU Yahya Cholil Staquf, tema itu dipilih karena pihaknya sedang merancang satu set agenda dan program yang diorientasikan pada pendampingan masyarakat di akar rumput. "Terkait berbagai macam hajat hidup mereka sehari-hari untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujarnya di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (2/9).
Adapun NU memaknai tema memenangi masa depan dengan akselerasi dan adopsi kemajuan teknologi yang dibutuhkan agar masyarakat lebih siap menghadapi serta mengantisipasi dinamika yang terjadi. Selain teknologi, Gus Yahya menyoroti dinamika internasional dan situasi ekonomi sebagai tantangan yang mesti dihadapi masyarakat.
Baca juga: Tujuan Pendirian Nahdlatul Ulama serta Visi Misinya
Dari segi ekonomi, pihaknya menilai Indonesia menikmati pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. NU sepakat dengan berbagai pakar ekonomi bahwa saat ini Indonesia mencapai titik krusial yang harus dihindari. "Sekarang mencapai titik krusial untuk menghindari middle income track," jelas Gus Yahya.
Munas dan konbes merupakan dua agenda yang berbeda. Munas Alim Ulama merupakan kegiatan yang menghadirkan para ulama di lingkungan NU untuk membicarakan berbagai macam masalah agama, khususnya terkait kehidupan bangsa serta hajat masyarakat adat.
Baca juga: Keturunan Syekh Sewulan, Muhadjir Mengaku Akrab dengan Tradisi NU
Konbes adalah forum yang diisi para pengurus NU di tingkat provinsi seluruh Indonesia untuk membahas organisasi. Dua acara itu, lanjut Gus Yahya, bakal digelar di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur. "Insya Allah akan dibuka oleh Presiden RI Ir H Joko Widodo," pungkasnya. (Z-2)
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid merespons polemik partainya dengan PBNU. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya bertanya-tanya mengenai bergulirnya Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024
didesak memberikan pembinaan kepada 5 kadernya yang bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog. Hal itu tetap harus dilakukan walaupun PBNU tidak terlibat dalam pemberangkatan.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai bahwa ada unsur ketidaktahuan terkait tindakan lima warga NU (nahdliyin) yang bertemu dengan Presiden Israel
PBNU menegaskan salam lintas agama bukan mencampur adukan ibadah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved