Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Enam Rukun Iman dan Penjelasannya

Alfredo Sitompul
31/8/2023 14:30
Enam Rukun Iman dan Penjelasannya
Ilustrasi.(MI/Amir MR.)

MEMAHAMI rukun iman perlu bagi umat Islam sebab merupakan fondasi penting dalam menjalani kehidupan. Kewajiban memahami keenam rukun sudah dijelaskan pada ayat Al-Qur'an maupun hadis. 

Mengutip karya Hudarrohman, Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 136 bahwa rukun iman wajib diyakini secara sepenuh hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Rukun iman dan rukun Islam wajib diketahui oleh seluruh umat Islam agar dapat mengamalkan kebaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lantas, apa saja rukun iman dalam Islam? Simak penjelasan berikut!

Baca juga: Ini 99 Asmaul Husna sebagai Wirid dan Doa serta Lantunannya

Enam rukun iman dalam Islam

Terdapat enam rukun iman yang wajib diketahui oleh umat Islam.

1. Iman kepada Allah SWT.

Rukun iman yang pertama ini merupakan hal yang wajib dipercayai oleh umat Islam akan kehadiran Allah SWT meskipun tidak pernah melihat, mendengar, bahkan menyentuh sekali pun.

Baca juga: Mengenal 20 Sifat Wajib Allah serta Arti, Dalil, dan Lagunya

Allah SWT dapat dipahami melalui asmaul husna yang berarti nama-nama-Nya atau sifat-sifat-Nya yang terbaik. Ada pula 20 sifat wajib Allah SWT yang mesti diyakini.

2. Iman kepada malaikat.

Arti daripada rukun kedua ini ialah umat Islam harus mengimani 10 malaikat yang tidak lelah beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, umat Islam juga perlu mengetahui tugas masing-masing malaikat.

Baca juga: 10 Nama Malaikat yang Wajib Diketahui dan Tugasnya

Bukti jika malaikat ialah makhluk ciptaan Allah SWT sudah dijelaskan dalam surat Al-Anbiya ayat 19. Berikut isi dan artinya.

وَلَهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَمَنْ عِندَهُۥ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِۦ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ

Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya tidak punya rasa angkuh untuk menyembahnya dan tidak (pula) merasa letih.

3. Iman kepada kitab.

Umat Islam wajib mengimani dan mengetahui kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi dan rasul. Al-Quran merupakan pedoman hidup umat Islam. 

Baca juga: 4 Kitab yang Diturunkan Allah SWT Beserta Rasul yang Menerimanya

Namun Allah SWT memerintahkan umatnya agar mengimani sejumlah kitab lain seperti Taurat, Zabur, dan Injil. Hal ini dijelaskan pada surat Ali Imran ayat 3.

نَزَّلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ

Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.

4. Iman kepada nabi dan rasul Allah.

Umat Islam diwajibkan beriman kepada rasul-rasul Allah SWT sebagai orang yang sempurna (insani kamil), terjaga dari segala perbuatan dosa (maksum), dan yang disampaikan merupakan wahyu Allah SWT bukan sekadar hawa nafsu sendiri.

Baca juga: 25 Nabi dan Rasul beserta Tugas dan Mukjizatnya

Penjelasan tentang rasul juga tertulis dalam surat Al-An'am ayat 48.

وَمَا نُرْسِلُ ٱلْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ ۖ فَمَنْ ءَامَنَ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.

5. Iman kepada Hari Akhir.

Umat Islam harus mengimani dan memercayai Hari Akhir atau kiamat. Untuk hal ini, hanya Allah SWT yang mengetahui waktu kedatangan Hari Akhir dan manusia dapat mengetahui tanda-tanda menjelang akhir zaman dan mendekati kiamat.

6. Iman kepada qada dan qadar.

Qada ialah ketetapan Allah SWT sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali). Qadar merupakan bentuk perwujudan ketetapan Allah SWT (qada) yang disebut dengan takdir.

Baca juga: Pengertian Hari Kiamat Menurut Islam dan Tanda-Tandanya

Kedua hal tersebut saling berkaitan karena qada ialah rencana dan qadar ialah bentuk dari ketetapan tersebut. Firman Allah SWT mengenai qada dana qadar tertulis pada surat Al-Ahzab ayat 38.

مَّا كَانَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ ٱللَّهُ لَهُۥ ۖ سُنَّةَ ٱللَّهِ فِى ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ ٱللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا

Tidak ada suatu keberatan pun atas Nabi tentang yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunah-Nya kepada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku."

Lima rukun Islam

Dalam buku rukun Islam dan rukun iman yang dijelaskan oleh Avan Fathurrahman, terdapat lima prinsip rukun Islam bagi umat Islam.

1. Mengucapkan dua kalimat syahadat.

2. Mendirikan salat lima waktu.

3. Berpuasa di bulan Ramadan.

4. Wajib membayar zakat bagi yang mampu.

5. Pergi haji jika mampu. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya