Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Ahli Kesehatan Lingkungan Dicky Budiman menyebut polusi udara di perkotaan akan memiliki dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di semua golongan usia dan latar belakang. Dampak buruk itu bervariasi mulai dari ringan, menengah, berat, bahkan dapat menyebabkan kematian lebih cepat.
“Dampak utamanya karena polusi udara ini dihirup oleh manusia sebanyak 22 ribu kali per hari. Itu akan memengaruhi saluran nafas baik itu infeksi saluran nafas atau serangan asma karena di polusi itu ada PM2 poin 5 yang akan merangsang serangan asma. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau COPD juga bisa terjadi akibat paparan polusi udara secara terus menerus dalam jangan panjang dan akan memperburuk saluran nafas,” ujar Dicky kepada Media Indonesia, Sabtu (26/8).
Lebih lanjut, pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia itu menekankan bahwa polusi udara yang secara berkelanjutan dihirup oleh masyarakat juga akan berdampak pada penyakit kardiovaskular (penyakit jantung) dan kematian dini.
Baca juga: KPAI: Ratusan Siswa Alami Batuk Akibat Polusi Udara di DKI Jakarta
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk terus memakai masker guna menyaring udara yg dihirup. Dengan demikian, dampak buruknya menjadi relatif berkurang.
“Ini juga harus dibantu dengan memilih masker yang baik seperti N95 yang bisa menyaring 95% udara. Jadi bukan masker bedah atau bisa juga ditambah dengan membatasi aktivitas di luar ruangan. Kalau di dalam ruangan bisa pakai air purifier. Ini yang penting,” tutur Dicky.
Baca juga: Udara di Jakarta Sedang Buruk, Sebaiknya Pilih Berolahraga di Dalam Ruangan
Yang paling penting, dia juga meminta pemerintah untuk segera melakukan mitigasi terhadap polusi udara yang terjadi ini. Pasalnya, sehatnya kualitas udara di kota atau lingkungan akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
Selain itu, dia mengomentari terkait dengan upaya penyemprotan air di jalan yang baru-baru ini dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya langkah itu hanya akan menjadi solusi sesaat dan tidak berkepanjangan.
“Kalau siram air ke sekitar rumah atau di wilayah itu ada dampak mengurangi tapi hanya sesaat. Karena dengan menyiram air bisa melokalisasi sementara dan membuat polusi udara berkurang karena debu berkurang di udara. Tapi efektivitasnya terbatas karena sifatnya sangat singkat. Ini harus dipahami. Karena tugas pemerintah mencari penyebab utama polusi udara dan strategi mitigasi harus dilakukan,” tandasnya. (Z-11)
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini setara 12,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di DKI Jakarta kembali menjadi salah satu yang terburuk di dunia atau masuk kategori tidak sehat setelah beberapa hari sebelumnya membaik.
Sebuah kedai kopi di Mall Bogor Junction (Jogya Junction) terbakar pada Selasa pagi sekitar pukul 03.30 WIB. Seorang satpam dilarikan ke rumah sakit karena sesak nafas.
Prosedur Ebus memberi gambaran akurat mengenai kondisi paru-paru serta memungkinkan dokter mengambil sampel jaringan guna diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
107 orang tewas terinjak-injak saat acara keagamaan di Kota Hathras di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, pada Selasa, (2/7).
Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap zat tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh.
Batuk pilek pada anak tidak bisa dinilai lagi sebagai penyakit yang wajar jika batuknya disertai sesak, napas cepat, hingga dengan darah.
Memilih posisi tidur yang tepat dapat mengurangi gejala dari meningkatnya asam lambung seperti nyeri di perut, mual, hingga sesak napas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved