Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Peringati Hari Kemanusiaan Sedunia Perkuat Penanganan Bencana Nasional

Dinda Shabrina
20/8/2023 10:15
Peringati Hari Kemanusiaan Sedunia Perkuat Penanganan Bencana Nasional
HARI KEMANUSIAAN SEDUNIA: Nilai-nilai kemanusiaan adalah hakiki yang melekat pada setiap manusia untuk terus diaktifkan.(DOK. UN)

HARI Kemanusiaan Sedunia adalah momen untuk mengingatkan semua pihak, betapa peran relawan kemanusiaan sangatlah penting. Para relawan ialah orang-orang yang mendedikaskan diri untuk menyelamatkan dan melindungi manusia yang membutuhkan.

Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kemenko PMK Nelwan Harahap mengatakan bahwa momentum Hari Kemanusiaan Sedunia ini perlu terus dibina dan masyarakat terus berinovasi dalam menghadapi semua potensi bencana di Indonesia. “Tidak peduli siapa anda. Karena setiap anda adalah penting. Setiap anda adalah bagian dari kemanusiaan. Tidak peduli apapun yang terjadi, tidak peduli siapa, tidak peduli dimana, aktor-aktor kemanusiaan akan tetap berjuang memberikan pelayanan dan melakukan perlindungan yang terbaik untuk tetap memberi pelayanan, memenuhi kebutuhan dasar di tengah-tengah mereka yang membutuhkan pertolongan”, kata Nelwan, Sabtu (19/8).

Nelwan juga menyampaikan, di 2023 Indonesia akan mengalami masa El Nino. Ancaman paling nyata yang akan dihadapi adalah kekeringan, gagal panen dan kebakaran hutan. Nelwan mengingatkan perlunya melakukan upaya-upaya preventif untuk mencegah jatuhnya korban dan kerugian.

Lebih lanjut, Nelwan menyatakan, anticipatory action (aksi antisipatif) yang sedang digaungkan merupakan salah satu inovasi untuk lebih memperkuat kapasitas masyarakat, penanggulangan dan daya dukung lingkungan, terutama dalam menghadapi bencana yang sifatnya rutin (memiliki jangka waktu untuk melakukan peringatan dini). "Upaya-upaya serupa perlu dilakukan dengan tetap memperhatikan keterlibatan seluruh unsur pentahelix dan juga melibatkan masyarakat sebagai pelaku juga bukan hanya sebagai sasaran kebijakan," ujarnya.

UN Resident Coordinator Valerie Julliand menyampaikan, Hari Kemanusiaan Sedunia (World Humanitaian Day) bukan hanya diselenggarakan untuk mengenang para pekerja kemanusiaan yang gugur saat bertugas, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan kenyataan di dalam pekerjaan kemanusiaan.

“Tema Hari Kemanusiaan Sedunia tahun ini adalah No Matter What, yang bermakna: bahkan dalam menghadapi kesulitan, bahkan jika teroris membidik para pekerja kemanusiaan, dan bahkan jika melakukan kegiatan kemanusiaan bisa sangat berbahaya, kami terus melanjutkan apa pun yang terjadi. Kami perlu membantu orang yang membutuhkan, apa pun yang terjadi. Kami berdiri bahu membahu bersama dengan mereka yang terdampak," tutur Valerie.

Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada 2009 untuk mengenang serangan bom bunuh diri oleh teroris di Hotel Canal, Baghdad, Irak, pada 19 Agustus 2003 lalu, yang menewaskan 22 orang, termasuk salah satu utusan tinggi PBB di Irak.

Peringatan Hari Kemanusiaan tahun ini bertajuk Humanitarian Night: Commemorating World Humanitarian Day 2023. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA), Kemenko PMK, Kemensos, BNPB, dan didukung oleh NGO, INGO, dan para pegiat kemanusiaan.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya