Kemensos Uji Calon Pendamping PKH

KOMITMEN pemerintah untuk mempercepat pengurangan angka kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia melalui posisi strategis Program Keluarga Harapan (PKH) akan disinergikan dengan berbagai program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi.

Untuk menunjang program itu, Kementerian Sosial tengah mengadakan rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia (SDM) program Keluarga Harapan untuk mendapatkan calon pendamping dan operator yang profesional, berintegritas, dan terampil dalam pendampingan sosial. Seleksi melalui tes dilakukan serentak di 34 provinsi dengan 71 lokasi tes, Sabtu (6/8). “Peminatnya mendaftar secara daring, terbuka, dan transparan,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat membuka Seleksi SDM PKH di Surabaya.

Pada 2016, Kemensos mendapat tambahan penerima manfaat PKH sebanyak 2,5 juta sehingga sasaran penerima mencapai 6 juta keluarga miskin. Dari situ diperlukan 10 ribu tenaga pendamping dan seribu operator.

Total pendamping pada 2016 menjadi 26.146 orang dan operator 2.010 orang yang tersebar di 6.683 kecamatan. Tantangan terbesar pendamping ialah memastikan seluruh penerima PKH dapat mengakses PBI-JKN, KIP, menerima beras sejahtera (rastra), dan menerima bansos secara nontunai melalui tabungan.

Ketua Panitia Seleksi SDM PKH, Harry Hikmat, menjelaskan 266.629 pendaftar telah diseleksi melalui program aplikasi dengan penentuan agregat dan kriteria serta pembobotan berdasarkan jurusan pendidikan, IPK, pengalaman, usia, dan kesediaan penempatan kerja.(RO/H-1)