Ekaristi Nuansa Budaya Batak Bawa Pesan 'Toleransi'

PERAYAAN Ekaristi di Gereja Katolik Yohanes Penginjil Blok B, Jakarta Selatan, Minggu (7/8) berbeda dari hari-hari Minggu biasanya. Perayaan Ekaristi tersebut dirayakan dalam nuansa budaya Batak Toba.

Mulai dari Uskup dan Imam serta umat yang mengikuti misa menggunakan pakian adat Batak Toba. Bukan hanya itu, lagu-lagu dan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. Pius Datubara, OFMCap tersebut dibawakan dalam bahasa Batak.

Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Haposan Paulus Batubara mengatakan, perayaan ekaristi inkulturasi budaya Batak kali ini merupakan bagian dari upaya memberi warna budaya dalam penghayatan iman kekatolikan serta membawa pesan kuat tentang toleransi.

"Ada kerinduan dari umat yang berasal dari daerah dalam hal ini Sumatera Utara untuk merayakan ekaristi dalam nuansa budaya asal mereka. Dan ini adalah juga perwujudan toleransi budaya dan agama yang baik, di mana kita diajak untuk menghargai perbedaan dalam keberagaman kita baik sebagai umat dan sebagai bangsa," katanya saat memberikan keterangan.

Haposan Batubara yang adalah juga pengurus Ikatan Keluarga Katolik Sumatera Utara (IKKSU) di DKI Jakarta ini menambahkan misa inkulturasi Batak ini juga menjadi ajang silaturahmi antar umat, bukan saja dari Sumatera Utara tetapi juga semua umat.

Dalam khotbahnya, Uskup Datubara yang merupakan Uskup pertama asal Batak di Indonesia mengatakan misa inkulturasi ini merupakan tanda persatuan dan kesatuan sebagaimana yang dipesankan oleh Yesus Kristus.

"Penting bagi kita untuk saling mengiringi dan bersatu sebagaimana dihendaki Yesus agar kita saling bersatu. Kita kuat karena ada kesatuan dalam gereja untuk juga membangun bangsa dan negara," seru Datubara.

Dalam ibadah ekaristi tersebut, terlihat beberapa Pastor turut mendampingi Uskup Datubara. Antara lain Pastor Mateus Datubara OFM, Lucius Tumanggor, SVD, dan Mikael Irwan Susiananta Tampubolon SJ.

Selain perayaan ekaristi, acara juga dilanjutkan dengan Mangulosi atau tradisi memberikan Ulos kepada para donatur dan beberapa tamu penting. Ikut hadir dalam acara ini adalah Dirjen Bimas Katolik RI Eusebius Binsasi dan beberapa tokoh nasional asal Sumatera Utara. (OL-1)