Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BATUK merupakan salah satu gejala dan atau penyakit yang kerap kali menyerang siapa pun. PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperhatikannya dan mengedukasi masyarakat bahwa batuk adalah respons alami tubuh yang baik untuk mengeluarkan benda asing dalam tubuh.
Baca juga: Penyebab Terbentuknya Dahak di Tenggorokan dan Cara Menghilangkannya
“Batuk disebabkan oleh infeksi dan bukan infeksi. Kalau untuk infeksi itu karena virus atau bakteri. Kalau noninfeksi, penyebab paling sering itu alergi. Cara membedakannya, kalau batuk karena infeksi ada gejala penyerta lain, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, pilek, dan lain-lain, jadi penyakitnya progresif,” ujar Medical Officer PT Kalbe Farma Tbk, dr. Kristia Avi A lewat keterangan yang diterima, Senin (14/8).
Baca juga: Tips Bantu Atasi Batuk dan Flu Berkepanjangan Si Kecil
Sedangkan noninfeksi, sambungnya jarang disertai demam. Kalau pun alergi, hanya muncul di saat-saat tertentu, misalnya saat pagi atau malam hari saja. Apabila infeksi, dapat terjadi setiap saat dari pagi, siang, sore, dan malam hari.
Dokter Avi menjelaskan, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) paling sering terjadi, yang bisa di hidung atau di paru-paru. Gejalanya macam-macam, tergantung orang yang mengalaminya.
Baca juga: Wabah Batuk Pilek Serang Jemaah Haji
Gaya hidup melalui pola makan juga bisa menjadi penyebab batuk, karena makanan pedas dan beminyak dapat mengiritasi saluran pencernaan dan sakit tenggorokan. Daya tahan pun mempengaruhi proses penyembuhan batuk. Sementara itu, batuk yang disebabkan oleh virus dapat sembuh dengan sendirinya sekitar 7-10 hari.
“Gejala batuk dapat sembuh dengan sejumlah obat-obatan, termasuk antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter. Tidak disarankan mengonsumsi antibiotik jika tidak ada resep dokter,” tandasnya.
Di sisi lain, penyembuhan batuk kerap kali dikaitkan dengan jeruk nipis dan kecap. Menurut dr. Avi, jeruk nipis dapat meredakan gejala batuk dan sebagai anti peradangan. Sedangkan kecap, ditambahkan untuk mengurangi rasa asam dari jeruk nipis. Ia menegaskan, mengonsumsi jeruk nipis jangan secara langsung, lebih baik ditambahkan air hangat.
Selain jeruk nipis, bahan lain juga sering kali dimanfaatkan untuk meredakan batuk, yakni madu dan jahe. Kata dr. Avi, bahan-bahan tersebut secara empiris terbukti khasiatnya untuk meredakan batuk, namun harus diperhatikan takarannya sesuai kondisi masing-masing. Kandungan baik untuk mengurangi gejala batuk juga ada di dalam produk WOODS’.
“WOODS’ Antitussive yang mengandung Dextromethorphan HBr dan Diphenhydramine HCl untuk batuk kering dan tidak berdahak. Kemudian, WOODS’ Expectorant untuk batuk berdahak. Tapi kita juga ada WOODS’ Naturals yang mengandung ekstrak daun ivy, ekstrak daun meniran, dan ekstrak daun mint,” kata Associate Brand Manager WOODS’, Fajar Sidiq Permana.
Fajar mengatakan, varian produk tersebut hadir sebagai solusi untuk masyarakat ketika mengalami batuk hingga meredakan gejala radang tenggorokan. Uniknya, WOODS’ tersedia dalam dua kemasan, karena menyesuaikan masing-masing gejala yang dialami.
Fajar menjelaskan, WOODS’ dibedakan menjadi dua kategori. Pertama, anak-anak usia 6—12 tahun dapat mengonsumsi WOODS’ sebanyak 5 ml, tiga kali sehari atau setara dengan satu sendok teh. Kedua, orang dewasa dapat mengonsumsi WOODS’ sebanyak 10 ml, tiga kali sehari. Selain tersedia dalam format obat batuk sirup, WOODS’ juga tersedia dalam varian permen pelega tenggorokan.
“Kalau permen WOODS’, ada sedikit perbedaan dengan obatnya. Permen WOODS’ bisa dikonsumsi ketika ada gejala awal, jadi belum batuk tetapi sedikit enggak enak tenggorokannya. Sebenarnya tidak ada batasan untuk mengonsumsinya, tetapi harus tahu batas masing-masing dan kita sarankan tiga kali sehari. Kalau sudah batuk, jangan hanya makan permennya, tetapi juga minum obatnya,” pungkas Fajar. (H-3)
Fraksi PKS Amin AK mengkritik penyampaian Direktur Utama Bio Farma terkait dengan dugaan fraud yang terjadi di Indofarma maupun Kimia Farma yang terlalu memperhalus bahasa
Pendapatan didominasi oleh sektor ritel sebesar 40 persen yaitu dari Kimia Farma Apotek.
PT Kimia Farma Diagnostika dan MSD Indonesia yang merupakan perusahaan farmasi global menandatangani komitmen kerja sama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit HPV.
Anugerah ini diberikan MarkPlus Inc. sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi yang luar biasa dalam mengarahkan transformasi ritel.
Warung Sehat yang di-launching adalah toko obat milik BUMDes yang bekerja sama dengan KFA untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh produk kesehatan.
PT Kimia Farma Apotek meraih peringkat pertama pada kategori kebutuhan sehari-hari (groceries) di Top Seller Fest 2023 yang diikuti oleh lebih dari 35.000 seller Tokopedia.
Adapun pengendalian infeksi di komunitas, dengan berbagai tingkatan strata, tidak kalah penting sebagai prioritas pemberdayaan kesehatan di masyarakat.
Ada lapisan lemak pada kulit bayi yang baru lahir yang dikenal sebagai vernix caseosa. Lapisan ini berperan penting dalam melindungi bayi dari berbagai infeksi
Sakit perut pada anak seringkali muncul tiba-tiba dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah pencernaan hingga infeksi.
OTC atau over-the-counter artinya diijual bebas, atau masyarakat biasa menyebutnya obat warung.
Penelitian terbaru dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyebutkan botol tertutup berisi tinta tato mengandung jutaan bakteri berbahaya.
PENGGUNA lensa kontak diimbau untuk selalu memerhatikan kebersihan saat menggunakannya agar tidak menyebabkan infeksi pada kornea mata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved