MTQ akan Digabung dengan Festival Islam

MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin mengusulkan agar di masa depan musabaqah tilawatil Quran (MTQ) digabungkan dengan penyelenggaran festival Islam yang menampilkan pameran seni Islam sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa berpartisipasi.

“Saya berharap MTQ tidak hanya gebyar yang akbar, tapi juga berkontribusi meningkatkan perekonomian dalam skala yang mampu menyejahterakan masyarakat,” katanya ketika menutup MTQ Nasional XXVI di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (6/8) malam.

Festival Islam yang dimaksudkan Lukman, antara lain pameran seni Islam, fashion show, bazar kuliner muslim, dan promosi wisata halal.

Pada kesempatan itu, Menag mengapresiasi suksesnya pelaksanaan MTQ di Mataram yang dinilai berhasil mengembalikan MTQ kepada khitahnya sebagai milik masyarakat.

Penyelenggaraan MTQ kali ini juga memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat melalui optimalisasi teknologi informasi dan media dengan menerapkan e-MTQ dan media center. “Saat ini aplikas daring e-MTQ memang masih sederhana sebatas pendaftaran dan kroscek dokumen. Tapi nyatanya itupun sudah signifikan mengurangi praktik negatif yang mencederai kesucian kompetisi,” katanya.

Lukman yakin kehadiran aplikasi itu akan menjamin hadirnya juara sejati melalui MTQ yang berintegritas tinggi. Menag berharap, di masa depan, tidak ada lagi praktik transfer qari dari daerah lain hanya demi meraih predikat juara.

Gubernur NTB KH Muhammad Zainul Majdi mengatakan, sebagai tuan rumah, dirinya merasa bangga atas keberhasilan NTB meraih posisi keempat meskipun tidak mendapat juara umum. “Jalannya MTQ yang transparan dan berkualitas menjadi kebanggan tersendiri,” katanya.

Pada MTQ XXVI, juara umum diraih Provinsi Banten, disusul DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau. Sementara itu, tuan rumah MTQ XXVII pada 2018 ialah Provinsi Sumatra Utara. (YR/H-1)