Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEKAN Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud-Ristek berkolaborasi dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN), tuntas menyelenggarakan lokakarya budaya, Gerakan Kalcer untuk Jenama Berdaya pada 13-29 Juli 2023 lalu.
Lokakarya yang diselenggarakan secara serial mengambil tema Penjenamaan Kota, dan Cipta Ruang, berlokasi di Jakarta, Bali, serta Bandung, Jawa Barat yang merupakan puncak kegiatan lokakarya.
Hadir para pelaku usaha kreatif dari sebagai anggota jejaring ICCN. ICCN merupakan organisasi jejaring lintas komunitas di lebih dari 240 kota/kabupaten, terutama terkait ini menghadirkan para peserta yang berasal dari 37 provinsi di Indonesia.
Baca juga : Festival Rawat Jagat #2, Merayakan Keindahan Alam dan Kebudayaan di Pacitan
Ketua Umum ICCN Tubagus Fiki Chikara Satari mengatakan, ICCN serta berbagai forum yang dikerjakan ini menjadi ruang untuk kita dapat terus membangun jejaring, menginisiasi program dan kegiatan yang beragam, dan dengan itu kita berharap akan hadir aktivitas ekonomi juga bersamaan dengan solusi-solusi dari level kota.
"Ujungnya adalah inovasi sosial yang kita hadirkan secara keberlanjutan,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (2/8).
Baca juga : Seniman Indonesia Bawa Misi Kebudayaan di Macfest 2023 di Vanuatu
Lebih lanjut, dia menjelaskan mengenai keterikatan erat antara Ekonomi Kreatif dan Budaya sebagai akar kehidupan masyarakat.
“Indonesia adalah bangsa yang besar, untuk menjadikan kondisi ini sebagai kekuatan bersama, tentunya kita harus punya strategi, pendekatan moderasi, dan ini yang akan kita coba praktikkan sepanjang lokakarya dan kegiatan PKN," urainya.
"Kita bicara mulai dari ranah Ekonomi Kreatif, tapi tidak terbatas 17 subsektor. Kita tidak sekadar membahas industrinya, tapi sejak dari basisnya. Seperti 10 Prinsip Kota Kreatif serta 11 Jurus Catha Ekadasa untuk pengembangan Ekonomi Kreatif dari potensi budaya lokal," lanjut Tubagus Fiki.
Maka dari itu, menurutnya kegiatan ICCN yang kolaborasi dengan PKN ini sangat relevan, karena satu di antara basis Ekonomi Kreatif juga adalah Seni dan Budaya, selain Inovasi, Teknologi, dan Media.
Fiki menambahkan tema PKN 2023 yaitu Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan, dengan simbolisasi lumbung dan ruang tamu, diterjemahkan dalam konteks lokal untuk kegiatan Lokakarya di Bandung menjadi semangat Mulang Ngabandung.
“Istilah Mulang Ngabandung ini dapat diartikan sebagai ajakan untuk kembali mendengarkan atau menampung inspirasi dari kreativitas kedaerahan dan kultur lokal atau kampung halaman kita," ucap Fiki. (Z-4)
Program ini sudah memberi ruang bagi TBM yang ia kelola dengan mengeksplorasi potensi lokal dalam bentuk lahirnya lagu-lagu pengasuhan berbahasa Kaili-Ledo.
Pekan Kebudayaan Nasional adaalh platform aksi bersama untuk memastikan peningkatan interaksi kreatif antarbudaya.
Ia meyakini tidak ada keanekaragaman budaya tanpa keanekaragaman hayati, juga sebaliknya. Budaya dan alam merupakan bagian dari sebuah kesatuan.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved