Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETIKA mencukur ada kemungkinan kulit mengalami cedera atau iritasi kulit. Cedera kulit dapat menyebabkan benjolan akibat pisau cukur atau disebut pseudofolliculitis barbae.
Sebuah kondisi ketika rambut yang sangat melengkung tumbuh kembali ke dalam kulit sehingga menyebabkan peradangan dan menyebabkan reaksi pada benda asing. Lama kelamaan, hal ini dapat menyebabkan jaringan parut keloid yang terlihat seperti benjolan keras di area janggut dan leher.
Ada beberapa cara untuk menghindari masalah tersebut, seperti menggunakan alat cukur listrik karena tidak memotong sedekat mata pisau cukur, yang biasanya menyebabkan torehan dan luka. Juga tidak disarankan untuk meregangkan kulit saat bercukur, melakukan beberapa kali pengulangan pada area yang sama, dan menekan kepala pisau cukur dengan keras ke kulit.
Baca juga : Mengenal Metode Medical Pigmentation Untuk Hilangkan Bekas Luka, Begini Penjelasannya
Terakhir, disarankan untuk bercukur setiap dua hari sekali atau beberapa hari kemudian, agar kulit dapat beristirahat dengan baik.
Dokter Spesialis Kulit Hari Darmawan memberikan saran untuk pria rutin mencukur bulu wajah karena punya banyak manfaat.
Baca juga : Tips Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari dan Polusi Udara
Beberapa manfaatnya adalah membantu menjaga pori-pori tetap bersih dan kesehatan kulit, mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit, dan meningkatkan tekstur kulit yang lebih halus dan warna kulit yang merata.
Namun, ada masalah umum yang dihadapi pria saat bercukur, yaitu iritasi kulit. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan alat cukur elektrik dan mengoleskan krim setelah bercukur, terutama bagi pria yang memiliki kulit sensitif. Jika iritasi ini diabaikan akan berisiko menimbulkan infeksi dan luka keloid yang terlihat seperti benjolan keras di area janggut dan leher.”, tutur Hari Darmawan.
Untuk menjawab masalah kulit tersebut, Royal Philips menghadirkan alat cukur elektrik Philips OneBlade yang dilengkapi dengan glide coating yang terintegrasi dan ujung yang bulat memastikan sebuah luncuran yang ideal, melindungi kulit dari iritasi, torehan, luka sayat, akibat pisau cukur.
Country Consumer Marketing Manager Philips Personal Health Dion Purna Satwika Amudra mengatakan, Philips OneBlade juga dilengkapi dengan teknologi yang dapat mengikuti kontur, dirancang khusus untuk beradaptasi dengan kontur setiap wajah secara mulus, memastikan pencukuran yang mudah dan nyaman.
Bilah dua sisinya memungkinkan tepian yang tepat dan pembuatan garis yang bersih, dengan fleksibilitas untuk menggerakkan bilah ke segala arah.
"Penambahan dua sisir janggut klik-on memungkinkan pengguna untuk mencukur hingga mencapai panjang janggut yang mereka inginkan, 1mm atau 3mm, menawarkan sebuah alat cukur yang serba guna untuk memangkas dan membentuk berbagai gaya rambut wajah sesuai dengan preferensi individu," katanya.
Implementasi teknologi mata pisau yang unik dengan pemotong yang dapat bergerak cepat (6000 kali per menit) memungkinkan bercukur dengan lebih cepat dan halus, memangkas rambut tanpa mencabut atau menarik kulit. Teknologi mutakhir ini menjamin pengalaman bercukur yang aman dan lembut, bahkan dengan tekanan kecil.
Dalam hal kepraktisan, Philips OneBlade QP1424/10 menawarkan kepala pisau yang perlu diganti dalam waktu 4-6 bulan tergantung pada frekuensi pencukuran, panjang & kepadatan bulu wajah.
Alat cukur tersebut tahan air (IPX7) sehingga mudah dibersihkan, dan baterai dapat diisi ulang dengan daya pencukuran konstan selama 30 menit setelah pengisian daya selama 8 jam.
"Fitur-fitur ini membuatnya ideal untuk rutinitas perawatan sehari-hari dan sentuhan saat bepergian, melengkapi gaya hidup modern yang bergerak cepat dengan sempurna," imbuh Dion.
Penata rambut, Jule mengatakan, perawatan rutin adalah kunci untuk memiliki rambut wajah yang terawat. Memangkas rambut wajah dengan tepat merupakan sebuah seni yang membutuhkan keseimbangan, proporsi, dan cara pandang yang berseni.
Praktik perawatan bertindak sebagai cerminan dari karakter mereka, memungkinkan individu untuk menonjolkan fitur terbaik mereka sambil meminimalkan aspek rambut wajah yang kurang diinginkan.
“Seperti seorang seniman, setiap pria ingin memiliki gaya rambut wajah yang diinginkan dengan garis, bentuk, dan kerapatan yang seimbang serta proporsional, sehingga indah dipandang. Untuk mewujudkannya, mereka harus memiliki alat dan teknik yang tepat untuk menciptakan bentuk yang harmonis dan sesuai dengan bentuk wajah, sehingga mereka dapat mengekspresikan dan menampilkan karakter yang diinginkan,” kata Jule.
Philips OneBlade tersedia untuk dibeli di marketplace seharga Rp299.000. Pisau pengganti juga tersedia dalam bentuk 1 buah seharga Rp209.000 per bungkus dan 2 buah seharga Rp299.000 per bungkus. (Z-5)
Dengan ukuran molekul yang lebih kecil maka air reverse osmosis lebih mudah diserap oleh tubuh.
Awalnya produk itu hanya dipasarkan di Belanda, negara asal Philips. Berlanjut ke Singapura, Malaysia, dan kini menjangkau Indonesia.
Pengadilan Italia memutuskan perusahaan multinasional Belanda, Philips, untuk mengganti alat pernapasan untuk terapi sleep apnea yang rusak paling lambat pada 30 April.
Sakumini Indonesia, perusahaan penyedia produk kebutuhan ibu dan anak, menghadirkan Hair Clipper Elektrik, alat pemotong rambut yang praktis dan aman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved