Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Hilmar Farid memberikan kabar gembira kepada warga Indonesia, khususnya Kabupaten Ponorogo bahwa Reog Ponorogo kini telah resmi masuk ke dalam list daftar pengajuan Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Tak benda (WBTb) UNESCO.
Hilmar mengatakan kabar baik terkait masuknya Reog Ponorogo dalam daftar pengajuan ICH itu, tertera dalam laman resmi UNESCO yang berkantor pusat di Paris, Prancis.
Dalam laman resminya UNESCO menuliskan bahwa seni pertunjukan Reog Ponorogo telah masuk dalam daftar dengan nomor pengusulan 01969, dan dengan kategori Urgent Safeguarding List (USL) tertanggal 30 Maret 2022. Usai resmi masuk dalam daftar nantinya Reog Ponorogo akan disidangkan UNESCO di Paris untuk dipatenkan menjadi Warisan Budaya Takbenda asal Ponorogo, Indonesia.
Baca juga : Lestarikan Budaya, Sukarelawan Ini Unjuk Budaya Reog Ponorogo Bareng Komunitas Lokal
“Kita mengusulkan tahun ini untuk Reog agar masuk menjadi ICH UNESCO. Alhamdulillah kemarin dapat kabar baik langsung dari Paris, bahwa Reog sudah masuk daftar persidangan UNESCO. Dan akan disidangkan di tahun 2024 untuk penetapan sebagai ICH,” ujar Hilmar dalam keterangannya, Kamis (13/7).
Hilmar mengatakan meski masuk dalam daftar persidangan UNESCO, ada beberapa perbaikan dalam dokumen Dossier pengajuan ICH milik Reog Ponorogo. Ia memastikan kemungkinan Reog untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dunia cukup besar usai disidangkan UNESCO.
Baca juga : Diaspora Ponorogo Gelar Halal Bihalal dengan Hadirkan Reog Ponorogo
“Memang ada perbaikan, tapi cuma sedikit. Di dokumen pengusulan itu (Dossier.red), tambahan informasi yang diperlukan, tadi kami sudah komunikasi dengan pak bupati, dan tim ahli akan segera kita kerjakan dalam bulan ini juga. Mungkin dalam dua tiga minggu akan kita kirim perbaikan ke UNESCO, dan tinggal menunggu disidangkan,” tuturnya.
Hilmar berharap dengan masuknya Reog Ponorogo menjadi ICH UNESCO, upaya pelestarian dan kaderisasi Reog Ponorogo akan terstimulus dan tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif pendukung Reog Ponorogo.
“Penetapan ini awal. Harapannya dengan adanya penetapan dari UNESCO ini secara kebijakan di kabupaten khususnya juga ada penguatan-penguatan. Utamanya bagi komunitas, sanggar-sanggar seniman Reog yang selama ini aktif, karena reog mendunia dan nantinya akan sangat strategis sekali,” harap dia.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku senang dengan kabar baik masuknya Reog Ponorogo dalam daftar persidangan ICH UNESCO. Hal ini menjadi obat sekaligus mimpi yang terwujud, baik bagi pelaku seni Reog dan Masyarakat Ponorogo yang sempat kecewa, lantaran Reog gagal masuk dalam pengusulan ICH UNESCO oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 2022 lalu karena kalah dengan Jamu, serta gagalnya Ponorogo menjadi Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN) pada awal Juni lalu.
“Alhamdulillah kali ini mimpi pelaku seni, mimpi masyarakat Ponorogo terwujud. Perjuangan kita bersama untuk menjadikan Reog Ponorogo diakui dunia sebentar lagi terwujud,” ungkapnya.
Sugiri menambahkan usai mendapat kabar baik masuk dalam daftar sidang ICH UNESCO pada 2024, pihaknya langsung mengintruksikan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Ponorogo untuk berkordinasi dengan Kemendikbudristek RI, untuk mempercepat proses perbaikan Dossier. Hal ini untuk melengkapi kekurangan yang ada agar dokumen yang diajukan menjadi sempurna dan sesuai keinginan UNESCO.
“Kami sudah minta Disbudparpora untuk segera berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk proses perbaikan. Mudah-mudahan cepat selesai agar perbaikan Dossier Reog selesai dan bisa dikirim perbaikannya ke UNESCO,” pungkasnya. (Z-5)
EMPAT mahasiswa Prodi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim MADH Creative menciptakan gim (game) bernama Lodaya Conquest.
Jumlah siswa baru yang terus menurun dikarenakan angka kelahiran juga rendah.
POLRES Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), menetapkan empat tersangka baru dalam kasus pembunuhan yang kejadiannya disamarkan atau direkayasa sebagai kasus kecelakaan lalu lintas.
tarian Jawa Timur dengan keunikan dan pesonanya sebagai warisan budaya yang melambangkan adat, budaya serta kebiasaan warga Jawa Timur
Selain untuk memperkenalkan budaya, mereka juga berusaha menjalin silaturahmi dengan puluhan milenial yang terlibat dalam pertunjukan budaya itu.
Sukarelawan Ganjar Pranowo itu juga memberikan tausiyah tentang hikmah puasa Ramadan di Pondok Pesantren (Ponpes) Bani Hasan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
DUA kesenian tradisional masyarakat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda oleh Kemendikbud-Ristek.
Empat warisan budaya asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatra Selatan, resmi ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Ekspresi Budaya Tradisional di Kemenkumham.
Tempe telah diajukan untuk memperoleh predikat Warisan Budaya tak Benda dari Unesco. Hal itu diungkapnya usai menghadiri perayaan Hari Tempe Nasional
Tempe, telah diajukan ke Sekretariat UNESCO sebagai Daftar Representative Warisan Budaya Takbenda untuk kemanusiaan, pada akhir maret lalu.
Indonesia menerima dua inskripsi UNESCO sekaligus untuk sektor kebudayaan, yakni Sumbu Filosofis Yogyakarta dan penanda bersejarahnya, serta Budaya Sehat Jamu.
Tradisi Serak Gulo dilaksanakan setiap 1 Jumadil Akhir dalam kalender penanggalan Islam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved