Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MAHASISWA Institut Pertanian Botor (IPB) terus berinovasi. Kali ini, mereka memperkenalkan nanogenerator piezoelektrik sebagai sumber energi mandiri bagi nanoteknologi.
Inovasi itu diperkenalkan tiga mahasiswa Departemen Fisika, Fakultas Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam, yakni M Zafur Abror Rajabi, Dedeh Nurhayati, dan Zuhdah Sima’atul Kubro.
“Nanogenerator piezoelektrik berbasis material zinc oxide (ZnO) nanowire sebagai sumber energi mandiri untuk piranti nano,” kata Zafur di Bogor, kemarin.
Zafur menjelaskan setiap nanoteknologi membutuhkan sumber energi. Saat ini, nanoteknologi bergantung pada sumber energi konvensional yang ukurannya jauh lebih besar daripada piranti nano itu sendiri. “Penggunaan energi konvensional ini tentu akan mengurangi kualitas suatu nanoteknologi,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan nanogenerator piezoelektrik mampu mengonversi energi gerak (getaran atau tekanan) yang diberikan pada perangkat nanoteknologi menjadi energi listrik (sifat piezoelektrik).
Menurutnya, energi gerak dapat berasal dari mana saja, seperti dari suara alat, gerakan pemakainya, angin, dan ombak. “Energi gerak mampu mengurangi ukuran perangkat nano dan meningkatkan kualitas piranti nano,” katanya.
Alasan menggunakan material ZnO, lanjutnya, ialah ZnO mempunyai koefisien piezoelektrik relatif besar, modulus young tinggi, tensor piezoelektrik tinggi, dan memiliki struktur sangat stabil.
Menurutnya, hal itu menjadikan ZnO sebagai bahan semikonduktor yang sangat potensial dijadikan nanogenerator berbasis piezoelektrik.
“Nanowire ZnO dilapiskan pada substrat kertas yang dilapisi karbon menggunakan pensil 8B,” katanya.
Kertas yang dipilih, lanjutnya, merupakan kertas foto karena lebih kuat dan lebih tebal. Setelah melalui proses pelapisan karbon, kertas dilapisi bahan awal ZnO sampai merata dengan cara diputar menggunakan spin coater.
Substrat kertas yang telah dilapisi benih ZnO dimasukkan ke reaktor hidrotermal lalu dikeringkan. Nantinya, kertas berlapis ZnO disusun berlapis seperti roti isi dengan dua buah logam elektroda dan arus listrik akan muncul apabila nanowire ZnO bersentuhan dengan logam yang mengapitnya, baik melalui tekanan ataupun getaran.
“Di masa depan, nanogenerator ini diharapkan dapat membantu kemandirian energi dan menjadi salah satu alternatif sumber energi ramah lingkungan,” katanya. (Ant/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved