Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LIBURAN bersama keluarga adalah momen yang ditunggu-tunggu, namun saat memiliki anak balita, menemukan destinasi yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri. Papamama, jenama perlengkapan traveling keluarga yang terkemuka, menghadirkan solusi praktis bagi keluarga yang ingin bepergian dengan anak-anak kecil.
Dalam liburan bersama keluarga, kebahagiaan dan kenyamanan anak-anak sangat penting. Papamama menyediakan perlengkapan traveling khusus yang akan membuat perjalanan bersama balita menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
"Kami menyadari betapa pentingnya persiapan dan perlengkapan yang tepat dalam perjalanan bersama anak-anak kecil. Dengan desain klasik yang dilengkapi sentuhan modern, perlengkapan traveling kami memberikan kualitas terbaik dan fungsionalitas yang praktis," kata Magdalena, Co-Founder Papamama.
Baca juga : Pertamina Patra Niaga Amankan Kebutuhan Energi Selama Libur Idul Adha
Perlengkapan traveling Papamama mencakup tas popok bayi, gendongan bayi, tas bekal, dan tas anak. Produk-produk ini dirancang dengan bahan water repellent yang dapat menahan air agar tidak tembus ke dalam.
Kualitas bahan yang dipilih oleh Papamama dirancang sesuai dengan spesifikasi khusus untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan.
Baca juga : G.H. Universal Hotel Bandung Suguhkan Honeymoon Berasa di Eropa
"Sebagai produk dalam negeri, kami bangga dapat menawarkan produk berkualitas setara dengan produk luar negeri. Kami terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan traveling keluarga dengan kualitas terbaik yang bersaing di pasar internasional," tambah Magdalena.
Dalam upaya untuk memperkuat posisi Papamama sebagai merek perlengkapan traveling keluarga , mereka menjual produk berkualitas dengan harga terjangkau mulai dari Rp100.000 hingga Rp300.000. Hal ini memberikan alternatif yang lebih terjangkau daripada produk impor sejenis yang harganya mencapai jutaan rupiah.
Papamama telah meraih popularitas melalui platform online, termasuk akun Instagram @papamama.co.id dengan lebih dari 100.000 pengikut.
Selain itu, Papamama juga memasarkan produknya melalui sejumlah lokapasar, sehingga memudahkan para konsumen untuk memperoleh perlengkapan traveling keluarga yang dibutuhkan.
Magdalena menjelaskan, Papamama telah berhasil mengatasi tantangan penjualan selama pandemi dengan fokus pada penjualan online.
"Kami berhasil beradaptasi dengan perubahan kebiasaan berbelanja masyarakat selama pandemi. Penjualan kami melalui platform online terus meningkat setiap tahunnya," ungkapnya.
Papamama, yang memulai usahanya sebagai konveksi kecil di Jakarta Barat dengan hanya 3 karyawan, sekarang telah berkembang menjadi produsen perlengkapan traveling keluarga yang mampu memproduksi hingga 10.000 unit setiap bulannya.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat, Papamama juga telah menambah lebih dari 50 penjahit dalam tim produksinya.
"Dengan solusi praktis dan inovatif yang ditawarkan oleh Papamama, perjalanan bersama balita akan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan bagi seluruh keluarga. Papamama telah membuktikan bahwa kualitas produksi UMKM lokal setara dengan produsen luar negeri, sehingga membangkitkan kebanggaan terhadap produk-produk Indonesia," pungkas Magdalena. (RO/Z-5)
Sejumlah dokter spesialis telah melakukan operasi terhadap bayi tersebut untuk mengevakuasi pendarahan yang ada di otaknya.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Tersangka saat ini tengah mendekam di ruang tahanan perempuan Polres Metropolitan Kota Depok.
Balita berinisial MWF yang menjadi korban penganiayaan di pengasuhnya di Cilincing sudah siuman setelah dilakukan tindakan operasi d Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
pengungkapan kasus ini berawal dari informasi RS KBN pada 30 Juli. Pihak RS menyebut ada seorang anak yang diduga mengalami kekerasan tidak wajar dan diantarkan oleh sepasang suami-istri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved