Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANK Sampah Digital, mitra dari unit usaha APP Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Serang, meraih penghargaan sebagai Bank Sampah Induk (BSI) Terbaik 4 dalam acara Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023. Festival ini diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023.
Baca juga: KLHK Akui Pengelolaan Sampah di Indonesia Ketinggalan Jauh dari Eropa
Melalui festival ini, KLHK berharap dapat mempromosikan pengembangan pengelolaan sampah yang inovatif dan terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pengelolaan bank sampah di Indonesia telah mencapai 25.540 unit. "Gairah untuk memilah sampah di rumah harus diiringi dengan penyiapan fasilitas pengumpulan terpilah, dan sebagai tempat untuk offtaker membeli sampah bersih dan terpilah sebagai bahan baku daur ulang. Oleg karena itu, pemerintah dan pemerintah daerah harus mendorong bank sampah untuk lebih profesional dalam segi manajemen karena terkait dengan ekonomi sirkular," ujar Menteri KLHK Siti Nurbaya lewat keterangan yang diterima, Rabu (14/6)
Penghargaan yang diraih Bank Sampah Digital yang bekerja sama dengan PT IKPP Serang merupakan apresiasi atas upaya dalam mengurangi sampah di lingkungan sekitar, khususnya rumah tangga. Sampai saat ini, Bank Sampah Digital telah membina lebih dari 4.000 ibu rumah tangga yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Serang, serta Kota Cilegon, Provinsi Banten.
"Penghargaan ini bukan hanya merupakan pencapaian, tapi juga motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengurangan sampah dan pengelolaan sampah yang lebih baik," ungkap CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari.
Kata Desty, kerja sama ini memudahkan akses Bank Sampah Digital untuk menjual langsung bahan baku waste paper seperti kardus maupun kertas bekas dari masyarakat yang dikumpulkan ke pabrik PT IKPP Serang. "Kerja sama ini telah berjalan sejak Oktober 2022, dan kami telah menyuplai 9 kali dengan total lebih dari 20,5 ton karton maupun kertas bekas," tandasnya.
Adapun Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengungkapkan lewat kerja sama ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan sampah yang ada di masyarakat, serta turut berkontribusi terhadap ekonomi sirkular di sekitar pabrik
"Program pengelolaan bank sampah berbasis pemberdayaan masyarakat seperti ini merupakan salah satu solusi dalam pengurangan sampah di masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pemenuhan bahan baku industri," tandasnya. (Ant/H-3)
Dia mengunjungi tempat pengolahan sampah yang dilakukan Bank Sampah Great Bandung yang dilakukan salah satu gereja.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong lembaga pengelola bank sampah di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan legalitas atau badan hukum seperti koperasi.
Berkat tangan dinginnya, setidaknya 97 anak dari Yayasan Kumala kini sukses memberikan training bagi 13 ribu orang dari instansi pemerintah, komunitas, dan perusahaan swasta.
Masyarakat perlu paham dan peduli terhadap pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan limbah B3.
TPA Samosir dibangun di lahan seluas 10 Ha sudah mencapai 100 persen dengan pagu senilai Rp29 M lebih.
Pemerintah juga memberikan insentif berupa penghargaan publikasi untuk kinerja yang baik dalam pengelolaan sampah plastik.
WARGA Denpasar, Bali, mulai gencar menjalankan konsep Teba Modern untuk pengelolaan sampah organik. Teba Modern dikenalkan pada masyarakat Denpasar oleh komunitas Malu Dong,
Kerja kolaboratif ini akan dilakukan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan Fakultas Ilmu Terapan Telkom University.
Dia melihat upaya warga mengelola sampah organik dan anorganik menjadi barang bermanfaat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved