Peseta Eagle Awards Punya Ide Penting

SEBANYAK lima dari 10 tim peserta lolos seleksi tahapan keempat di pitching forum dalam Ajang Eagle Awards Documentary Competition 2016 yang digelar di Grand Studio Metro TV pada Selasa (26/7). Kelima peserta itu berhak menerima beasiswa pendidikan dari Eagle Institute demi kepentingan produksi film dokumenter dari ide orisinal mereka.

Proposal film dokumenter terbaik yang terpilih, yaitu Aku Perlu Tahu karya Mufti Rasyid dan Fery Sriafandi dari Jawa Timur, Aplikasi Programmer Cilik untuk Wong Cilik Yang Sakit karya Ruth Angela Christie Kirana dan Asep Saka Saputra dari DKI Jakarta, Kutukan tak Bertuan karya Rahmi Rizqi dan Ariza Saputra asal Daerah Istimewa Aceh, Mama Amapare karya Yinri Soesanto Revolt dan Febian Kakisina asal Timika, Papua, dan Merangkul Odha karya Lutfi Yulisa & Muhamad Burhan asal Lampung.

Budayawan Seno Gumira Ajidarma sebagai juri meng­ungkapkan ia beserta dua juri yang lain, yaitu kritikus film Leila S Chudori dan aktris Ine Febrianti, telah memilih proposal berdasarkan beberapa faktor, misal kualitas proposal, keragaman tematik, dan potensi visualisasi. “Kami juga mempertimbangkan bagaimana ide yang diangkat itu berkaitan dengan isu yang jarang dibicarakan dan didalami,” ujar Seno. Para peserta, imbuhnya, memiliki ide-ide yang penting dan menarik. Mereka mengisi ruang kosong yang tidak diperhatikan pihak lain, khususnya masalah kesehatan.

“Mereka mengamati dan melaporkan situasi kesehatan di daerah tertentu yang akhirnya berimbas ke masalah ekonomi, politik, dan kebudayaan. Artinya mereka memberi info sangat berharaga,” jelas Seno.(Rul/H-1)