Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GREEBEL, alat tulis buatan Indonesia yang memiliki standar tinggi dan ramah lingkungan, ikut berkontribusi mencerdaskan dunia pendidikan dan kehidupan seni masyarakat Indonesia.
Dukungan itu ditunjukkan antara lain pada senam massal anak TK dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/5).
Baca juga: Dukung Kemendikbudristek, Tanoto Foundation Adakan Bimtek Transisi Pembelajaran PAUD ke SD
Pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Provinsi DKI Jakarta itu dihadiri sekitar 6.000 anak TK dari berbagai wilayah DKI Jakarta.
Selain senam, kegiatan makin semarak dengan berbagai sajian permainan tradisional yang diikuti anak-anak dengan sangat antusias.
Greebel turut memperkenalkan maskot dan jingle Greebel yang jadi salah satu lagu pada senam massal tersebut.
“Selama ini mungkin Greebel dikira produk luar, padahal produk anak-anak bangsa yang bisa bersaing dengan merek-merek luar."
"Kami senang mendukung kegiatan organisasi pada dunia pendidikan, dan mempertegas kontribusi kami sebagai alat tulis buatan Indonesia dalam mencerdaskan dunia pendidikan dan kehidupan seni masyarakat,” ungkap Direktur Greebel Royanto Amin melalui keterangan tertulisnya, Minggu (28/5).
Baca juga: Kesejahteraan Guru Disebut Masih Belum Terwujud, Ada yang Bergaji Rp300 Ribu Per bulan
Greebel singkatan dari Green Label, merupakan produk Merah Putih yang memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tinggi.
Hadir sejak 2007, produk pertama Greebel yakni pensil warna dan pensil grafis, mendapat sambutan sangat baik di Indonesia.
Produk Greebel juga memenuhi standar internasional, berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, dan tidak beracun sehingga aman digunakan.
"Kami terus berinovasi. Visinya menjadi produsen lokal inovatif untuk alat tulis sekolah, kantor, serta seni dengan standar internasional," ujar Royanto Amin.
Sebelumnya, dukungan Greebel pada dunia pendidikan dan seni dilakukan dengan memberikan pelatihan workshop guru mengenai teknik mewarnai dan menggambar dengan bantuan angka dan huruf.
Royanto Amin berharap dukungan Greebel ini bisa mendorong terciptanya guru berkualitas sehingga bisa mendidik anak-anak usia dini yang bukan hanya pintar otaknya tapi juga berakhlak dan berbudi luhur. (RO/S-2)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
HABIB Idrus bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua kini resmi diakui sebagai WNI. Status WNI itu merupakan langkah menuju pengakuan sebagai Pahlawan Nasional semakin dekat.
Kepolisian Resort Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, berhasil mengamankan dua oknum guru dari sebuah pondok pesantren ternama di Kabupaten Agam
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
4.000 guru tersebut masuk di data guru dari bantuan operasional sekolah (BOS) yang diangkat langsung oleh kepala sekolah dan sebagian besar belum memilki Dapodik.
Pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Prof Cecep Darmawan menilai program cleansing guru honorer sangat diskriminatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved