Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOSEN Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia Roy Darmawan menilai kondisi dunia pendidikan di Indonesia masih menjadi tantangan tersendiri, dalam hal menghapus intoleransi di kalangan generasi muda.
Menurut dia, model dan sistem pendidikan yang ada masih jauh dari orientasi dan perspektif keragaman. Padahal, pendidikan diharapkan mampu menjadi institusi penting untuk mencetak peserta didik menjadi manusia dan anggota masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai universal kebaikan yang berpijak pada kemanusiaan.
"Sebuah sistem pendidikan itu perlu membangun perspektif multikultur dari peserta didik. Jadi sebuah pendidikan yang umum berlaku ini hanya menghasilkan satu perspektif dalam memandang fakta dan solusi atas suatu masalah. Sedangkan realitas membutuhkan cara pandang yang multiperspektif," ujar Roy seperti dilansir Antara, Selasa (9/5).
Ia melihat kurikulum pendidikan yang ada telah berisikan ajaran budi pekerti, cerdas, dan berkarakter luhur kepada peserta didik. Kendati demikian, hal itu masih kurang optimal dari sisi metode pengajaran.
"Namun bahwa budi pekerti ini sesuatu yang sifatnya adalah learnable but cannot be taught. Maksudnya bisa dipelajari tetapi tidak bisa diajarkan. Kemampuan untuk metode pembelajaran sehingga bisa optimal tentunya masih perlu untuk ditingkatkan lagi. Termasuk kemampuan mengajarnya juga," tambah Roy.
Adapun kemampuan pendidik yang ada kebanyakan berpola mengajar satu arah atau bersifat instruksional sehingga pengajaran budi pekerti perkembangannya kepada peserta didik menjadi belum optimal.
Pasalnya, murid masih dalam tahap memahami instruksi dan seperti diceramahkan antara yang baik dengan yang kurang baik.
"Pengajaran nilai-nilai kemanusiaan ini akan tumbuh seiring dengan adanya pengalaman dan seiring penalaran serta cinta kasih pada sesama makhluk, paling ideal ditumbuhkan melalui penyadaran dengan kemampuan dan kemauan dari pendidik untuk bisa menggaungkan nilai tersebut. Bukan hanya diceramahkan ke anak didik," kata dia.
Baca juga: Peserta UTBK–SNBT Tahun 2023 di Unsoed Mendekati 20 Ribu Orang
Untuk itu, kemampuan pendidik yang demikian dinilai sangat penting dan krusial demi menciptakan manusia yang berkualitas, menjunjung tinggi nilai-nilai universal kebaikan dan kemanusiaan. Masih banyak pendidik yang justru malah menciptakan anak didik yang intoleran.
"Karena pemahaman dari gurunya menganut prinsip hanya satu kebenaran yang tunggal. Bahkan pendidikan ada yang membuat menjadi semakin intoleran. Sementara di sisi lain pendidikan yang membuat lebih memahami keragaman ini masih rendah di dalam menangkal radikalisme ini," tutur Roy.
Ia mengutarakan setidaknya ada dua aspek penting dalam penanggulangan intoleransi di dunia pendidikan.
"Pertama, dari aspek preventif yaitu meningkatkan pemahaman nilai-nilai itu kepada pendidik di Indonesia baik melalui kegiatan-kegiatan, melalui sosialisasi, melalui instruksi-instruksi baik tertulis maupun tidak tertulis," jelasnya.
Kedua, aspek kuratif pada kejadian-kejadian yang ekstrem, misalnya aksi intoleran yang kemudian sangat ekstrem kemudian diberikan tindakan. Namun, tindakan ini tetap memperhatikan juga masa depan peserta didik.
Oleh karena itu, ia menilai dunia pendidikan perlu diberikan pemahaman bahwa sekarang ini ada ideologi-ideologi transnasional yang telah merongrong pemikiran manusia termasuk kepada generasi muda.
Hal ini masih belum dipahami dengan baik sehingga masih mudah terbawa ideologi-ideologi transnasional yang banyak bersembunyi di balik 'kedok' agama.
"Maka perlu bagi dunia pendidikan untuk diberikan knowledge dan pemahaman ini kepada peserta didik dengan harapan mereka mempunyai kekuatan untuk membendung ideologi transnasional tersebut," ujarnya.
Ia juga mengajak para pemuda untuk dapat merenungkan pentingnya pendidikan dalam mencapai visi Indonesia sebagai negara yang maju, sejahtera merdeka dari intoleransi.
"Penting sekali untuk memperkuat nilai-nilai dalam pendidikan atau values dalam pendidikan dan juga menguatkan pendidikan tentang nilai-nilai," pungkasnya. (Ant/I-2)
FILM Budi Pekerti yang dibintangi Prilly Latuconsina dan disutradarai Wregas Bhanuteja, baru saja tayang di Netflix. Film tersebut sebelumnya sempat ditayangkan di jaringan bioskop
Film Budi Pekerti (Andragogy) karya sutradara Wregas Bhanuteja kini sedang tayang di Netflix mulai 21 Maret 2024.
Film Budi Pekerti turut membuat nama aktor Omara Esteghlal semakin naik daun. Dalam film itu dia beradu akting dengan aktris senior, Sha Ine Febriyanti.
JFW 2023 akan dibuka dengan film Budi Pekerti (Wregas Bhanuteja) yang belum lama tayang perdana (world premiere) di Toronto International Film Festival (TIFF).
Para karakter utama Budi Pekerti ini diperankan oleh Sha Ine Febriyanti Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, dan Dwi Sasono.
Pada saat kondisi berduka cita, yaitu kala ada kerabat, kenalan atau keluarga kita atau orang lain yang meninggal, maka sudah seharusnya kita mengucapkan belasungkawa.
Universitas Nusa Cendana dianggap paling menarik dan terpilih menjadi role model untuk implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
Komnas Perempuan menyayangkan keberadaan aparatur pemerintah dan penegak hukum namun terindikasi justru semakin memperkeruh keadaan dan tidak menerima penjelasan korban.
SEBANYAK 700 warga Gading Nias Residences bergabung dalam kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan untuk menjalin hubungan yang erat dan penuh semangat.
Tampaknya, toleransi antarumat beragama di tengah kemajemukan masyarakat yang sangat kompleks di Tanah Air mendapat rekognisi dari Jerman.
UNTUK ketiga kalinya, Depok mendapat predikat kota di Indonesia yang paling intoleran menurut penilaian Setara Institute. Apa kata wali kotanya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved