Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MASYARAKAT yang hendak melakukan perjalanan mudik lebaran 2023, diharapkan agar membawa barang yang memang hanya diperlukan.
"Satu yang harus dipastikan kalau kita mau mudik, barang-barang yang dibawa hanya barang-barang yang memang diperlukan selama perjalanan saja," kata Jusri Pulubuhu, praktisi keselamatan jalan raya dan Founder Jakarta Defensie Driving Consulting (JDDC) dikutip dari Antara, Sabtu (8/4).
Untuk barang oleh-oleh yang memang sengaja diberikan untuk sanak keluarga di daerah, menurut Jusri sebaiknya barang tersebut dikirim melalui jasa kargo. Hal itu untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang di dalamnya.
Baca juga : Mudik Lebaran Bugar dengan Latihan Aerobik dan Latihan Beban
Dia juga mengatakan, meski masyarakat menambah kompartemen di bagian atap atau roofbox kendaraan yang akan berpengaruh adalah keseimbangan dari kendaraan yang akan digunakan ke kampung halaman nanti.
"Barang-barang yang tidak kita gunakan dalam perjalanan tersebut, tetapi digunakan di tempat (kampung halaman), sebaiknya dikirim saja," saran dia.
Baca juga : Mudik Lebaran, KAI Berikan Diskon Tiket hingga 20%
Mengirim barang dengan cara dipaketkan pada saat sebelum perjalanan mudik, juga sudah diterapkan oleh Jusri Pulubuhu sejak beberapa tahun belakangan. Hal itu dikarenakan untuk mencari kenyamanan pada saat melakukan perjalanan yang cukup jauh sehingga membutuhkan konsentrasi yang cukup baik.
"Saya juga sering melakukan perjalan ke luar kota, semua barang yang memang tidak dibutuhkan selama perjalanan itu saya kirim dulu semuanya," jelas dia.
Meski begitu, pengecekan awal terhadap kendaraan yang akan dibawa juga menjadi faktor penting yang harus dilakukan. Berbagai hal seperti mengecek kondisi ban, pendingin udara dan juga pelumas penting untuk diwaspadai sebelum memutuskan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi. (Ant/Z-5)
PT PLN telah menyiagakan 1.470 SPKLU di 1.028 lokasi di seluruh Indonesia untuk mendukung arus mudik dan balik selama libur Idul Adha 1445 H.
Apreasiasi tersebut disampaikan Presiden saat melakukan rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (6/5).
Selain itu, survei juga menemukan bahwa 60,1 persen responden mengaku puas terhadap sistem rekayasa lalu lintas, seperti pengaturan jalur satu arah (one-way).
Kemenhub berencana mengintegrasikan pengelolaan program mudik gratis dengan instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain angkut motor, Motis 2024 juga telah berhasil angkut 43.365 penumpang.
Layanan yang tersedia antara lain layanan kesehatan, hidangan berbuka, dapur air, tempat istirahat, layanan tambal ban, layanan ambulan, tempat sholat, toilet hingga kursi pijat.
Para calo memanfaatkan keterbatasan pengetahuan calon penumpang tentang sistem daring pada ticketing dan kesulitan penumpang untuk mengakses tiket secara online.
MAYORITAS pemudik puas dengan pengaturan lalu lintas selama mudik Lebaran 2024. Hal itu terlihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dalam hal pelaksanaan mudik Lebaran 2024.
SURVEI Indikator Politik Indonesia menyebut sebagian besar pemudik mengaku puas dengan kinerja polisi lalu lintas (polantas) selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
PELAKSANAAN mudik Lebaran 2024 dinilai memuaskan. Hal itu berdasarkan hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia yang menyebut tingkat kepuasan masyarakat mencapai 73,9%.
Penambahan pelabuhan, kapal penyeberangan, kereta api, dan rest area serta perbaikan sistem pembayaran di ruas tol menjadi catatan mudik 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved