Kangen Teman Arya Pulang

ARYA Permana, 10, bocah penderita obesitas ekstrem, akhirnya pulang dari Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin, Sabtu, (16/7) pagi, setelah dirawat sejak Senin (11/7). Arya mengamuk karena ingin pulang. Tidak ada yang bisa menahannya."Arya sudah pulang Sabtu (16/7) (kemarin) pagi,’’ kata Kepala Humas RS Hasan Sadikin Bandung, dr Nurul Wulandhani, kemarin.

Keinginan Arya untuk pulang tidak bisa ditahan siapa pun, baik tim dokter, ibunya, maupun ayahnya. "Sepertinya Arya bosan ingin main dengan teman-temannya," kata Nurul.

Keinginan Arya untuk angkat kaki dari RS sempat dimintanya beberapa hari sebelumnya. Kala itu tim dokter dan orangtua berhasil membujuknya agar tetap bertahan untuk menjalani program diet di RS itu.

Namun, keinginan Arya untuk pulang memuncak pada Jumat (15/7) malam. Pihak RS terpaksa mengizin-kan Arya pulang pada Sabtu dengan sejumlah persyaratan.

Ayah Arya, Ade Soemantri, 40, mengatakan keinginan Arya untuk pulang disebabkan dia sudah tidak tahan ingin sekolah dan bertemu dengan teman-temannya. "Arya keukeuh ingin pulang. Katanya pengin sekolah dan ketemu teman-temannya," kata Ade.

Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin, Dr Nucki Nursjamsi Hidayat, mengatakan sebetulnya pihak RS belum mengizinkan Arya pulang karena perawatan belum selesai.

"Harusnya dua minggu kan (dirawat, menjalani program diet di RSHS), tapi ya keinginan anaknya begitu. Ya, namanya anak kecillah mungkin bosan ada di lingkungan rumah sakit. Pas minta pulang enggak terlalu ngamuk-ngamuk juga sih. Ya intinya dia bosan saja. Di rumah sakit aktivitasnya hanya ini dan itu, kalau enggak ya main PS (Play Station),’’ kata Nucki kepada Media Indonesia di Bandung, kemarin.

Keinginan Arya untuk menghentikan program diet selama dua minggu tidak terlalu dipermasalahkan dokter. Yang penting, kata dia, orangtua Arya bisa mengurus dan mengedukasi Arya seperti ketika berada di RS. (BU/H-2)