Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis kulit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Arini Widodo mengatakan seseorang berisiko mengalami penularan infeksi, baik dari bakteri, jamur, virus, maupun parasit, seperti tungau dan kutu, saat menggunakan pakaian bekas.
"Boleh membeli dan menggunakan pakaian bekas, tapi ada yang perlu diperhatikan. Kalau dari sisi kesehatan adalah penularan infeksi. Agen infeksi baik dari bakteri, jamur, virus, dan parasit seperti tungau dan kutu berpotensi menyebar melalui pakaian tersebut," kata Arini, dikutip Kamis (16/3).
Menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu, pakaian bekas tidak bisa dijamin kebersihannya baik dari proses penjualan, pengiriman, maupun kebersihan dari pemakai sebelumnya. Adapun beberapa penyakit yang dapat dibawa oleh agen infeksi itu di antaranya scabies dan eksim.
Baca juga: Kemendag Akui Kesulitan Menindak Pelaku Impor Pakaian Bekas
Bahkan pada forum-forum kesehatan, Arini mengatakan pernah ditemukan virus pernapasan seperti rhinovirus, virus influenza, dan virus-virus lainnya pada pakaian bekas.
Selain itu, pada pakaian bekas juga biasanya disemprotkan fumigant atau bahan kimia lainnya untuk mencegah dan mengendalikan infeksi. Namun, menurut Arini, penyemprotan tersebut dapat menimbulkan efek samping jika uapnya terhirup secara terus menerus.
"Biasanya efek yang bisa timbul antara lain sakit kepala, pusing, vertigo, mual, muntah, penglihatan kabur, dan bahkan mungkin bisa kejang-kejang," ujar Arini.
Baca juga: Tertarik Beli Pakaian Bekas? Perhatikan Kebersihannya
Di samping itu, ia menambahkan, bahan kimia tersebut juga dapat membuat kulit iritasi dan mencetuskan alergi pada beberapa orang yang sensitif.
Meski demikian, Arini menuturkan, seberapa besar risiko infeksi akibat menggunakan pakaian bekas tentu sangat tergantung pada proses disinfeksi.
"Kalau disinfeksinya benar, risikonya sedikit. Sebaliknya, jika disinfeksinya tidak dilakukan dengan benar, pasti risikonya besar," katanya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko infeksi adalah mencuci pakaian dengan air mendidih.
Arini mengatakan, hal tersebut dapat mematikan berbagai macam organisme patogen penyebab infeksi. Namun, perlu diingat air mendidih dapat merusak berbagai warna dan bahan pakaian tertentu.
Untuk menghindari infeksi jamur, Arini menyarankan mencuci menggunakan cairan pemutih pakaian yang mengandung zat aktif sodium hypochlorite untuk pakaian putih dan menggunakan karbol untuk pakaian berwarna.
"Bisa dengan metode dua liter air dicampur tiga tutup botol cairan pemutih pakaian tersebut dan didiamkan selama 15 menit. Sedangkan pada penggunaan karbol bisa digunakan dengan metode dua liter air dicampur empat tutup botol karbol dan didiamkan selama dua jam. Setelah itu bilas dan cuci seperti biasa pakai deterjen," jelas Arini.
Sedangkan untuk menghindari scabies, Arini menyarankan untuk cuci pakaian, sprei, dan selimut menggunakan deterjen antitungau dan air panas di dalam mesin cuci.
Lalu, keringkan menggunakan pengering dalam tingkat kekeringan paling panas atau setrika dengan panas yang tinggi. Bisa juga mengeringkan pakaian dengan hair dryer atau menggunakan dry cleaning. (Ant/Z-1)
Perlu dilakukan langkah-langkah spesifik dan hati-hati dalam memeriksa setiap detail produk sebelum melakukan pembelian.
DIPERLUKAN gerak bersama mewujudkan ekonomi sirkular sebagai bagian upaya menekan dampak pemanfaatan fast fashion di masyarakat.
Mnteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kaos impor yang dijual dengan harga yang lebih murah dari bea masuk sebesar Rp60.000 per pieces, maka barang tersebut masuk tidak sesuai ketentuan.
Dunia fashion preloved semakin berkembang dengan adanya berbagai acara dan pasar yang mendukung penjualan barang-barang preloved berkualitas.
Moga Simatupang, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, menyoroti masalah maraknya impor pakaian bekas di pasaran.
Pakaian bekas layak pakai yang dibagikan kepada masyarakat merupakan sumbangan dari bupati dan istri maupun para pejabat atau pegawai
Adapun pengendalian infeksi di komunitas, dengan berbagai tingkatan strata, tidak kalah penting sebagai prioritas pemberdayaan kesehatan di masyarakat.
Ada lapisan lemak pada kulit bayi yang baru lahir yang dikenal sebagai vernix caseosa. Lapisan ini berperan penting dalam melindungi bayi dari berbagai infeksi
Sakit perut pada anak seringkali muncul tiba-tiba dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah pencernaan hingga infeksi.
OTC atau over-the-counter artinya diijual bebas, atau masyarakat biasa menyebutnya obat warung.
Penelitian terbaru dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyebutkan botol tertutup berisi tinta tato mengandung jutaan bakteri berbahaya.
PENGGUNA lensa kontak diimbau untuk selalu memerhatikan kebersihan saat menggunakannya agar tidak menyebabkan infeksi pada kornea mata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved