Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERISTIWA Andi Azis merupakan salah satu rongrongan terhadap pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) dari seorang perwira KNIL yang baru saja diterima sebagai anggota APRIS.
Pada 30 Maret 1950, Andi Azis bersama-sama dengan pasukan KNIL di bawah komandonya menggabungkan diri ke dalam APRIS di hadapan Letnan Kolonel Ahmad Junus Mokoginta, Panglima Tentara dan Teritorium Indonesia Timur.
Baca juga: Peringati Hari Musik Nasional 2023, Ini Sejarahnya
Latar belakang pemberontakan Andi Azis menjadi salah satu peristiwa atau gerakan perlawanan yang muncul pascakemerdekaan Indonesia pada 1945.
Sebagai bentuk kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB), dibentuklah APRIS yang terdiri dari dua unsur. Ada Tentara Nasional Indonesia (TNI) bentukan Indonesia, dan ada Tentara Hindia Belanda atau Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) bentukan Belanda yang diminta meleburkan diri ke APRIS.
Setelah digabung, kedua unsur itu tidak langsung bersatu. Saat itu, ada sentimen bahwa tentara KNIL lebih superior dibanding TNI. Andi Azis merupakan seorang mantan perwira KNIL atau tentara Hindia Belanda yang kemudian bergabung dalam APRIS.
Pelantikan Andi Azis disaksikan oleh Letkol Ahmad Yunus Mokoginta, Panglima Tentara Teritorium Negara Indonesia Timur pada 30 Maret 1950. Di saat yang sama, terjadi gelombang demonstrasi besar di Makassar.
Kelompok antifederal menuntut agar Negara Indonesia Timur segera membubarkan diri dan bergabung dengan Indonesia. Kelompok profederal juga berdemonstrasi untuk mempertahankan Negara Indonesia Timur.
Untuk mengatasi situasi politik yang memanas, pada 5 April 1950 pemerintah RIS mengirimkan sekitar 900 pasukan APRIS yang berasal dari TNI ke Makassar.
Pasukan TNI di bawah pimpinan Mayor HV Worang ini diminta untuk menjaga keamanan. Datangnya para tentara dari Jawa ini rupanya menjadi bentuk ancaman bagi Andi Azis dan kelompoknya yang sama-sama berasal dari KNIL.
Andi Aziz juga beranggapan masalah keamanan di Makassar ini sudah menjadi tanggung jawabnya, bukan orang lain. Guna menghadapi tentara tersebut, Andi Azis dan pasukannya kemudian membentuk Pasukan Bebas.
Saat RIS meresmikan diri sebagai NKRI dan membawa sejumlah Negara Bagian di dalamnya (termasuk Negara Bagian Sumatra Selatan, Kalimantan TImur, dan NIT), sayangnya NIT baru mendapat kabar penyatuan pada 4 April 1950.
Hal ini menyebabkan Andi Azis dan mantan anggota KNIL menentang hal tersebut terutama rencana kedatangan APRIS pada 5 April ke wilayah Makassar. Pasalnya, mereka khawatir akan diperlakukan diskriminatif oleh pimpinan APRIS/TNI.
Pemberontakan Andi Azis saat itu berupa:
Adapun tujuan pemberontakan Andi Azis adalah ia mengincar kedudukan atau posisi puncak pemerintahan negara federasi di sektor militer bersama Soumokil sebagai tokoh politik dan Sukowati selaku presidennya. (OL-1)
Kementerian Penyatuan Korea Selatan sedang mempertimbangkan bertemu dengan kelompok-kelompok pemberontak Korea Utara yang mengirimkan selebaran anti-Pyongyang.
Pemerintah Kolombia mengumumkan penangguhan sebagian gencatan senjata dengan faksi pemberontak bersenjata EMC, setelah serangan kekerasan.
Pemerintah Kolombia dan kelompok gerilyawan ELN akan melanjutkan perundingan perdamaian yang tertunda.
Corneille Nangaa, mantan kepala komisi pemilihan Kongo, mengumumkan pembentukan aliansi politik-militer dengan pemberontak M23.
Kelompok Huthi Yaman mengancam akan menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah.
PARA tahanan di lembaga pemasyarakatan di kota Cuenca, Ekuador, menyandera 50 penjaga dan tujuh petugas polisi.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha mendapatkan dukungan berkelanjutan untuk perang di Gaza.
Pigai selain menemui anak-anak korban perang juga bertemu dengan otoritas Ukraina seperti Ombudsman Anak dan Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Pemimpin-pemimpin G7 mengeluarkan peringatan keras terhadap Tiongkok, menuding dukungan terhadap industri pertahanan Rusia memungkinkan Moskow melanjutkan perang di Ukraina.
Ukraina menolak usulan perdamaian Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa jam setelah ditawarkan, dengan alasan tidak ada 'usulan perdamaian' baru dari Moskow.
Vladimir Putin telah menuntut agar Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah, menarik pasukan lebih jauh ke dalam negaranya sendir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved