Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNTUK mendapatkan inspirasi hidup dan keteladanan, sebenarnya mudah. Cukup dengan menyempatkan sedikit waktu untuk mengamati dan menemukan teladan dari orang sekitar kita. Demikianlah teori sederhananya.
Namun, melewatkan keteladanan dari Syekh Mutawalli As-Sya'rawl, yang mendapat julukan Imam ad-Du'at (Pemimpin Para Da'i), agaknya rugi banget, deh! Enggak mau rugi, kan? Yuk kita meneladani beliau bareng-bareng sebagaimana dilansir @limproduction di Instagram.
Pernah mengalami kehendak orangtua berseberangan sama kemauan kita? Sama! Namun kita tetap manut orangtua, kan? Bagus!
Terlebih kalau orangtua memilihkan hal yang sebenarnya lebih maslahat buat kita. As-Sya'rawi muda juga pernah demikian. Karena banyak teman sebayanya waktu itu lebih memilih bertani ketimbang belajar, beliau pun ingin seperti mereka, yakni bertani.
Baca juga: Kisah Ayah Ajarkan Anak yang Merasa Capai Berbuat Baik
Namun, karena membantah pun tidak berani, akhirnya As-Sya'rawi muda menuruti kemauan orangtua, yakni mondok dan belajar di Universitas Al-Azhar Kairo. Bi barokati baktinya pada orangtua, kelak beliau mendapatkan kemuliaan dunia-akhirat, yakni menjadi ulama', pendakwah, dan ahli tafsir.
Untuk mendapatkan ilmu yang manfaat-barokah, menumbuhkan cinta pada ilmu merupakan keharusan. Apalagi ilmu itu dapat mengantarkan kita selamat dunia-akhirat.
Caranya dengan apa? Minimal langkah awal kita yaitu membaca. Kecintaan pada ilmu telah beliau teladankan kepada kita.
Ada 20 lebih kitab dengan beragam fan yang telah beliau tulis. Sedangkan menulis tanpa membaca sepertinya enggak ada ceritanya. Iya, kan? Bayangkan, berapa banyak referensi yang telah beliau baca.
Baca juga: Cerita Tiga Penjual Sisir di Kompleks Biara Shaolin, Berhasilkah?
Lalu dengan menulis, kita akan mengabadikan hasil buah pikir kita dengan runtut dan terstruktur. Terlebih lagi kalau produktif. Kalau pun memang menulis bukan minat kita, sifat produktif pada hal lain tetap harus kita punya.
Banyak ulama' mengakui Syekh Mutawali As-Sya'rawi' memiliki kemampuan mengolah dan menyampaikan kata yang mudah dipahami banyak orang. Padat, ringkas, dan indah.
Lisannya yang fasih dan metode penafsirannya yang mudah lagi indah membuat ceramah-ceramah mudah dicerna oleh berbagai lapisan masyarakat, baik di Mesir (tempat kelahirannya), maupun berbagai penjuru dunia. Karenanya, beliau diberi gelar Imam ad-Du'at (Imam para Da'i) oleh rekan sejawat sesama ulama di Mesir.
Dari pemaparan indahnya dalam menafsirkan Al-Qur'an, oleh penerbit Akhbar al-Yaum, dokumentasi ceramah-ceramah Syekh Mutawali yang menjelaskan tafsir Al-Qur'an ini dikodifikasi oleh tim penerbit. Keindahan bahasanya yang memahamkan banyak kalangan ini ialah wujud kecintaannya kepada umat yang akhirnya menjadikannya sebagai kecintaan umat.
Kitab tafsirnya ini bernama Tafsir Khawatir al-Imam Muhammad Mutawali As-Sya'rawi. Jumlahnya 20 jilid.
Banyak nasihatnya yang dekat dengan realita kehidupan kita. Coba saja simak nasihatnya.
إن كنت لا تعرف عنوان رزقك . فإن رزقك يعرف عنوانك
"Jika kamu tidak tahu alamat tempat rezekimu, ketahuilah rezekimu tahu alamat tempatmu."
من ابتغى صديقا بلا عيب عاش وحيدا . من ابتغى زوجة بلا نقص عاش أعز با
"Siapa yang ingin mencari teman yang sempurna (tanpa aib), hidupnya akan sendirian (karena tiada teman yang sempurna). Siapa yang ingin mencari istri yang sempurna (tanpa kekurangan), hidupnya akan jomblo (karena tiada istri yang tanpa kekurangan)."
إذا أخذ الله منك مالم تتوقع ضياعه . فسوف يعطيك مالم تتوقع تملكه
"Jika Allah mengambil sesuatu darimu yang tak kau sangka, kelak Allah akan memberimu sesuatu yang tak kau sangka kau miliki." (OL-14)
Ada yang bertanya jika seseorang menikah lebih dari sekali lalu masuk surga nanti ia akan bersama pasangan yang mana? Ini jawaban dari Ning Imaz Fatimatuz Zahro.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Mari kita pahami asmaul husna Al-Ba'its. Dengan demikian kita dapat mengenal Allah yang akan membangkitkan semua manusia dari alam barzakh.
Menurut Haji Syafruddin, bahwa tujuan dari pendidikan kader ulama adalah untuk memantapkan wawasan wasatiyyat Islam, memperdalam bahasa arab dan khazanah ilmu-ilmu keIslaman lainnya.
Persantren juga disebut sebagai upaya untuk melakukan regenerasi terhadap ulama-ulama. Sebab, ilmu harus diturunkan agar terus dimanfaatkan.
Menurut Imam Nawawi, lanjut Abdurrachman, mayoritas para ulama berkata dengan pendapat tersebut.
Rasulullah sendiri pernah merasa sedih saat berdakwah, karena banyak masyarakat Arab saat itu belum mau beriman. Sehingga, Rasul pun sampai mendapatkan teguran dari Allah SWT.
Syarifah Salma Bin Hasyim Yahya, istri dari Habib Luthfi Bin Yahya, meninggal dunia di RS Budi Rahayu, Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa (28/5) pukul 21.55 WIB.
Wapres beserta rombongan bertolak ke Babel dengan menggunakan pesawat khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved