Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperbaharui prediksinya terkait cuaca ekstrem di periode Tahun Baru 2023.
Sebelumnya, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi dari tanggal 30 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. Namun, dengan analisis terbaru, BMKG memprediksi cuaca ekstrem hanya akan terjadi hingga 1 Januari 2023.
"Kenapa bisa tiba-tiba berubah? Karena adanya kehadiran bibit Siklon Tropis 95W yang saat ini berada di Filipina. Inilah yang menolong, yang seakan-akan menghisap potensi cuaca ekstrem dan peningkatan curah hujan itu menjadi terurai dan tidak ada lagi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (29/12).
Ia menjelaskan, kehadiran siklon tropis itu berdampak pada kcepatan angin dan gelombang tinggi serta hujan dengan intensitas tinggi. Kehadiran siklon itu, mengakibatkan potensi peningkatan curah hujan di sebagian wilayah terhisap dan terurai dan terbawa oleh bibit siklon tropis itu.
"Ini mungkin patut kita syukuri karena menghindari dari kondisi ekstrem yang panjang. Jadi kondisi ekstrem itu hanya terjadi sekitar satu sampai dua hari saja," ucap Dwikorita.
Adapun, Dwikorita membeberkan, pada 30 Desember 2022 sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan lebat hingga ekstrem. Untuk wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat ialah Banten bagian barat, DKI Jakarta bagian selatan, Jawa Barat bagian selatan, DIY, Jawa Tengah bagian selatan dan Jawa Timur bagian selatan.
Selain itu, potensi hujan sangat lebat berpotensi mengguyur Banten bagian utara dan selatan, DKI Jakarta bagian utara dan sebagian Jawa Timur bagian utara.
Berikutnya, potensi hujan sektrem terjadi di Jawa Barat bagian utara dan Jawa Tengah Bagian Utara.
"Di laut jawa itu di situ akan masih terjadi hujan lebat dan angin kencang dan gelombang tinggi. Bahkan banjir rob masih akan berpotensi teradi di laut jawa hingga Jawa Tengah bagian utara," beber dia.
Selanjutnya, pada 31 Desember 2022, potensi hujan lebat meliputi daerah Banten, Jawa Barat bagian tengah, Jawa Tengah bagia tengah, DIY dan Jawa Timur bagian tengah dan selatan.
Sementara wilayah yang berpotensi diguyur hujan sangat lebat ialah DKI Jakarta bagian utara, Jawa Barat bagian utara, Banten bagian selatan dan barat dan Jawa Tengah bagian utara.
"Potensi hujan lebat hingga sangat lebat di 31 Desember 2022 masih akan ada. Tapi potensi ekstremnya berkurang," ucap dia. (H-2)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan 40 orang meninggal dunia.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
CUACA buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda di kawasan perairan laut Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Sekitar 83% jemaah haji yang meninggal selama musim haji 2024 adalah tidak resmi atau yang menggunakan visa nonhaji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved