Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJARAH menjadi peristiwa yang sangat penting untuk diketahui dan pahami. Ini menjadi acuan serta pedoman kehidupan masa mendatang, seperti penemuan fosil manusia purba. Di Indonesia, Meganthropus paleojavanicus merupakan fosil manusia purba tertua.
Selain dikenal paling tertua, Meganthropus paleojavanicus sudah ada sejak 1,9 juta tahun lalu, bahkan sudah bermukim di Jawa. Lantas di manakah Meganthropus paleojavanicus ditemukan dan seperti apa bentuk serta ciri-cirinya? Berikut penjelasan lengkap yang dirangkum dari berbagi macam sumber.
Tahukah kamu penemu Meganthropus paleojavanicus ialah G.H.R Von Koenigswald pada 1941. Berdasarkan buku ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Sampai Kontemporer, disebutkan jenis manusia purba ini memiliki struktur tulang yang besar.
Fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan di daerah Sangiran, Jawa Tengah. Sekarang Sangiran menjadi situs arkeologi di pulau Jawa.
Berdasarkan penelitian GHR Von Koenigswald dari sungai Bengawan Solo dari 1936-1941. Diperkirakan manusia raksasa jawa ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah.
Adapun bagian yang ditemukan pada saat itu, yaitu rahang bawah dan rahang atas dan gigi lepas. Oleh karena fosil tersebut berukuran sangat besar dan menyerupai raksasa, von Koenigswald menyebutnya Meganthropus paleojavanicus.
Von Koenigswald-lah yang memberikan nama Meganthropus paleojavanicus yang berarti manusia raksasa dari Jawa. Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata mega yang berarti besar, anthropus yang bermakna manusia, paleo berarti tertua, dan javanicus berarti Jawa.
Pola kehidupan Meganthropus paleojavanicus masih nomaden alias berpindah-pindah tempat serta mencari makan dengan cara berburu dan meramu. Namun, fragmen fosil Meganthropus Paleojavanicus yang ditemukan sangat sedikit. Hingga saat ini, belum ditemukan alat-alat yang digunakan oleh jenis manusia purba.
Para ahli juga mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi keberadaan dan kebudayaan yang mereka tinggalkan. Hal ini pun memicu perbedaan pendapat di kalangan para ahli.
Sebagian ahli menganggapnya sebagai Pithecanthropus. Sebagian lain meyakininya sebagai Australopithecus. Di Afrika, ditemukan fosil yang berasal dari lapisan yang sama dengan Meganthropus.
Di sekitar fosil tersebut juga ditemukan peralatan dari batu yang masih kasar. Diduga mereka menggunakan peralatan memasak yang masih sangat kasar, karena dibuat dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan membenturkan batu dengan permukaan yang lain.
Pecahan dari benturan batu akan menyerupai kapak. Alat inilah yang kemudian digunakan untuk mengumpulkan makanan dan memasak. Peralatan tersebut berupa kapak penetak serta alat-alat serpih.
1. Tulang pipi tebal Kening menonjol.
2. Mempunyai tonjolan kening yang mencolok dan tulang pipi yang tebal.
3. Tidak memiliki dagu.
4. Gerahamnya besar-besar seperti manusia.
5. Berbadan tegap.
6. Bentuk muka diduga masif.
7. Rahang bawah sangat tegap.
8. Memiliki bentuk gigi homonin.
9. Memakan tumbuh-tumbuhan.
10. Otot kunyah sangat kuat.
11. Kepala bagian belakang sangat menonjol.
12. Volume otaknya sebesar 900 cc.
13. Memiliki tinggi sekitar 2,5 meter.
Selain Meganthropus paleojavanicus, ada beberapa fosil manusia purba lain yang ditemukan di Indonesia yakni Pithecanthropus dan Homo sapien. Nah, itulah sejarah tentang Meganthropus paleojavanicus, manusia purba tertua di Indonesia. Semoga bermanfaat. (OL-14)
Kenduri Budaya Ki Watu Balung menghadirkan kolaborasi seni tradisi dan seni ciptaan baru yang didukung oleh lebih dari 90 orang penampil.
Munculnya ukiran di tepi sungai telah menyenangkan para ilmuwan dan masyarakat umum, tetapi juga menimbulkan pertanyaan yang meresahkan tentang dampak degradasi lingkungan.
MUSEUM merupakan tempat berbagai koleksi artefak bersejarah, khasanah budaya Indonesia yang dilestarikan untuk lepentingan ilmu pengetahuan dan jati diri bangsa.
BERDASARKAN putusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, ada empat geopark Indonesia yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
Temuan ini memberikan wawasan baru mengenai organisasi sosial manusia 150 tahun setelah batu api pertama ditemukan.
Oetzi memiliki kulit lebih gelap dari yang diperkirakan sebelumnya dan kemungkinan besar botak atau hampir botak ketika dia meninggal.
Sekitar 40.000 tahun yang lalu, Homo sapiens muncul dari Afrika menggantikan Neanderthal, yang telah hidup di Eurasia barat selama ratusan ribu tahun.
Bonobo (Pan paniscus), primata yang merupakan salah satu ‘kerabat” dekat kita, juga bekerja sama dengan ‘orang luar’, dalam segala hal, mulai dari berdandan hingga berbagi makanan.
Plt Museum dan Cagar Budaya, Kemendikbud Ristek, Ahmad Mahendra mengakui, pengembangan Situs Sangiran hingga saat ini belum maksimal.
KETUA Dewan Adat Wilayah III Doberay Provinsi Papua Barat Dan Papua Barat Daya Mananwir Paul Finsen Mayor meminta Kapolri segera mencopot Kapolres Kota Sorong buntut salah ketik
Mulai dari peralatan serbaguna hingga senjata primitif, setiap objek tersebut mengisahkan kisah panjang perjuangan dan adaptasi manusia purba dalam mengatasi segala rintangan alam.
Neanderthal adalah spesies kuno yang tinggal di Eurasia 40.000 tahun yang lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved