Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENCUATNYA kasus gangguan ginjal akut pada anak-anak usia balita yang diduga akibat mengonsumsi obat paracetamol cair memang membuat cemas banyak kalangan. Banyak produsen obat-obatan yang kini mulai was-was akan kemungkinan produk mereka mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol.
Meski begitu PT Deltomed Laboratories Produsen obat herbal Antangin (Antangin JRG, Antangin Habbatussauda, Antangin Mint dan Antangin Junior), OB (OB Herbal, OB Herbal Junior dan OB Herbal Habbatussauda), Imugard Junior, dan Kojima Madu Habbatussauda menjamin tidak mengandung etilen glikol dan dietilen glikol.
“Semua produk tersebut tidak mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol karena 100% terbuat dari bahan herbal,” ujar Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc.
“Semua produk PT Deltomed Laboratories dalam bentuk sediaan cair atau sirup diproduksi dengan standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) . Selain itu, produk- produk PT. Deltomed dalam bentuk sediaan cair atau sirup adalah Obat Herbal yang mengandung bahan-bahan natural baik sebagai kategori Obat Herbal Terstandar (OHT) atau Jamu,” imbuhnya.
Menurut dia, pihaknya harus menegaskan hal tersebut guna merespon maraknya pemberitaan tentang bahaya kandungan etilen glikol dan dietilen glikol pada obat sirup dan tentunya PT. Deltomed juga sangat menghormati pernyataan kehati-hatian dari Kemenkes yang tentunya bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.
“Deltomed telah memiliki sertifikasi Halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) sehingga dipastikan aman untuk dikonsumsi oleh keluarga Indonesia,” tegasnya. (RO/A-1)
KEPALA Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut terkait dengan bantuan ganti rugi korban GGAPA
“Bila tidak ada jaminan kesehatan, bukan hanya perekonomian tapi juga hubungan antarsesama akan menunjukkan kerapuhannya.”
Beberapa penyebab tersering penyakit ginjal yaitu hipertensi dan diabetes. Lebih detailnya baca saja artikel ini.
Para korban gagal ginjal mengaku belum menerima sepeser pun hingga detik ini. Mereka dibiarkan sendirian.
Beberapa jenis obat sirup yang mengandung EG (ethylene glycol-EG), DEG (diethylene glycol-DEG) dan EGBE (ethylene glycol butyl ether) melebihi ambang batas.
Para orang tua kini tengah dikhawatirkan dengan munculnya senyawa kimia berbahaya yang terdapat dalam obat sediaan cair atau berbentuk sirup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved